FadillaHanum (2010) Pemanfaatan Pati Jahe (Zingiber officinale) Sebagai Bahan Pembuatan Edible Film(Kajian Konsentrasi Pati Jahe dan Gliserol). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Salah satu jenis kemasan yang bersifat ramah lingkungan adalah edible film. Edible film merupakan suatu lapisan tipis yang melapisi suatu bahan pangan yang digunakan pada makanan dengan cara membungkus makanan, pencelupan, atau penyemprotan. Penelitian pengembangan edible film hidrokoloid sering menggunakan pati sebagai pembentuk film. Pati jahe merupakan salah satu bahan bersifat hidrokoloid yang dapat digunakan dalam pembuatan matrix edible film. Pati jahe memiliki kandungan amilosa yang tinggi yaitu 26.5 %, sehingga berpotensi sebagai bahan baku dalam pembuatan film. Penelitian ini menggunakan Pati jahe yang digunakan merupakan hasil pemanfaatan dari limbah pembuatan jahe instant yang berasal dari UKM “R.Rovit” Batu-Jawa Timur. Kelemahan edible film dari pati yaitu memiliki tekstur yang getas (mudah pecah). Untuk mengatasinya perlu ditambahkan gliserol sebagai plasticizer yang dapat meningkatkkan fleksibilitas dan ekstensibilitas dari film. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi pati jahe dan gliserol terhadap beberapa sifat fisik, kimia edible film dan memperoleh konsentrasi pati dan gliserol yang tepat untuk menghasilkan edible film yang mempunyai sifat kimia dan fisik yang terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial 2 faktor. Faktor I: konsentrasi pati jahe (b/vtotal) (P) ,1% ; 1,5% ; 2%. Faktor II: konsentrasi gliserol (v/bpati) (G), 10% ; 20% ; 30%. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Data dianalisa dengan ANOVA dilanjutkan dengan uji BNT atau DMRT dengan selang kepercayaan 5%. Penentuan perlakuan terbaik dengan Metode Indeks Efektifitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan konsentrasi pati jahe dan gliserol memberikan pengaruh terhadap karakteristik kimia dan fisik edible film pati jahe yang dihasilkan. Konsentrasi pati jahe bepengaruh nyata (α = 0,05) terhadap kadar air, ketebalan, tensile strength, dan laju transmisi uap air. Konsentrasi gliserol berpengaruh nyata (α = 0,05) terhadap kadar air, elongasi, tensile strength, dan laju transmisi uap air. Interaksi konsentrasi pati jahe dan konsentrasi gliserol memberikan pengaruh nyata (α = 0,05) terhadap elongasi dan tensile strength edible film. Perlakuan terbaik diperoleh dari kombinasi perlakuan konsentrasi konsentrasi pati jahe 2% dan gliserol 20% (P2G2), yang memiliki nilai kadar air 18,39%, ketebalan 0,092 mm, tensile strength 11,422 KPa, elongasi 33,127 %, laju transmisi uap air 9,419 g/m².24jam, serta kecerahan (L*) 68,60, kekuningan (b*) 2,733 dan kemerahan (a*) 14,967.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2010/157/051002164 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 20 Oct 2010 09:54 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 05:58 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148381 |
Preview |
Text
051002164.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |