Uji Kinerja Mesin Pencuci Biodiesel dengan Sistem Penyemprotan Air dalam Minyak

ErryIkaRhofita (2009) Uji Kinerja Mesin Pencuci Biodiesel dengan Sistem Penyemprotan Air dalam Minyak. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Biodiesel sebagai sumber energi alternatif terbarukan yang perlu untuk terus dikembangkan mengingat cadangan bahan baku minyak terus berkurang, sementara kebutuhan konsumen semakin meningkat. Pada proses pengolahan biodiesel, proses pencucian biodiesel merupakan tahapan yang ikut menentukan kualitas rendemen biodiesel yang akan dicapai. Dalam proses pencucian ini ada beberapa permasalah yang berpengaruh terhadap kualitas biodiesel yang dihasilkan. Permasalahan yang utama yang sering muncul pada proses pencucian ini adalah emulsifikasi dan reaksi oksidasi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh tinggi air dari nozel dan debit air selama proses pencucian dan mengetahui besarnya hasil pencucian biodiesel serta mutu biodiesel yang dihasilkan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2008 sampai Januari 2009 di Laboratorium Mekatronik Alat dan Mesin Agroindustri Jurusan Teknik Pertanian Universitas Brawijaya, Malang. Sedangkan untuk analisa biodiesel dilakukan di Laboratorium Unit Produksi Pelumas Pertamina Surabaya. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimental. Sedangkan untuk rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali, faktor I adalah tinggi air pencucian dari nozel (T) dan faktor II adalah debit air pencucian (D). Variasi tinggi air pencucian dari nozel yang digunakan adalah T1 (2 cm), T2 (4 cm), T3 (6 cm), dan T4 (8 cm). Sedangkan variasi debit air pencucian adalah D1 (1 debit penuh), D2 (½ debit penuh), dan D3 (1/4 debit penuh). Dari hasil penelitian diketahui bahwa pada hasil pencucian yang dihasilkan pada perlakuan variasi tinggi air dari nozel dan debit air pencucian, didapatkan hasil pencucian tertinggi pada pencucian 1 (86.044%) selanjutnya menurun pada pencucian 2 (79%) dan pencucian 3 (70.167%). Sedangkan untuk besarnya nilai pH air pencucian, pH air pencucian 1 sebesar 7.277, pH air pencucian 2 sebesar 7.108 dan pH pada pencucian 3 sebesar 7.081. Volume emulsi terbesar terdapat pada pencucian 1 sebesar 156.419 cm3 dan mengalami penurunan pada pencucian 2 sebesar 42.085 cm3 dan pencucian 3 sebesar 26.821cm3. Dan dari hasil pengujian karakteristik biodiesel diperoleh densitas biodiesel 0.8612 g/ml sampai 0.8680 g/ml, viskositas berkisar antara 4.833 cSt sampai 5.480 cSt, titik nyala biodiesel berkisar antara 162.667C sampai 181C, nilai indeks sentana berkisar antara 51.010 sampai 52.447, kadar air berkisar antara <0.05-0.05%, dan standar warna biodiesel berkisar antara 0.5–1.5. Berdasarkan pengujian karakteristik biodiesel dapat diketahui bahwa biodiesel hasil penelitian telah memenuhi standar biodiesel menurut Forum Biodiesel Indonesia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/64/050901121
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 20 Apr 2009 09:35
Last Modified: 21 Oct 2021 06:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148329
[thumbnail of 050901121.pdf]
Preview
Text
050901121.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item