Pengolahan Daun Tebu Kering (Saccharum Officinarum) Sebagai Bahan Baku Wafer Pakan Ternak Ruminansia

SigitSetiyawan (2009) Pengolahan Daun Tebu Kering (Saccharum Officinarum) Sebagai Bahan Baku Wafer Pakan Ternak Ruminansia. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pakan merupakan salah satu faktor penentu utama yang mempengaruhi keberhasilan suatu usaha peternakan. Ketersediaan bahan pakan ternak akhir-akhir ini terasa semakin terbatas. Berbagai hasil ikutan pertanian dapat dijadikan sebagai sumber baru bahan pakan ternak ruminansia yaitu limbah pertanian tanaman tebu berupa daun tebu kering sebagai bahan baku pakan ternak ruminansia. Perlu dilakukan pengolahan atau perlakuan terhadap limbah daun tebu kering yang dicetak dalam bentuk wafer dengan harapan mempermudah penanganan untuk penyimpanan dan pengelolaan agar dapat dijadikan pakan ternak ruminansia yang berpotensi. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengetahui nilai kandungan nutrisi wafer pakan ternak ruminansia berbahan baku daun tebu kering, (2) membuat wafer pakan ternak ruminansia dengan memanfaatkan limbah daun tebu kering, dan (3) menentukan nilai optimum design proses (minimasi harga bahan baku). Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus - Oktober 2008 di Laboratorium Teknik Pengolahan Hasil Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Penyusunan formulasi wafer pakan ternak ruminansia menggunakan program QM For Windows Versi 2.0 sub program Linier Programming . Bahan baku wafer pakan ternak ruminansia berupa daun tebu kering, bahan pakan tambahan meliputi dedak padi, tetes tebu ( molasses ), urea dan mineral sapi. Komposisi bahan hasil pemrograman yaitu daun tebu kering 33%, dedak padi 40%, tetes tebu 25%, urea 1% dan mineral sapi 1%. Nilai optimasi di dapatkan optimal design nilai Z adalah Rp. 9,950/100g yang mewakili sebagai harga produk wafer pakan jadi, dengan berbagai kendala yang terdefinisi. Pengeringan untuk menurunkan kadar air wafer pakan ternak ruminansia dilakukan pemananasan dibawah sinar matahari dan diangin-anginkan selama 2-3 hari. Kadar air bahan campuran awal sebesar 16.4%, setelah dilakukan pemanasan bahan sebesar 14.5%, kadar air produk wafer pakan ternak ruminansia setelah 2 hari sebesar 14.05% dan setelah 3 hari sebesar 13.95%. Penurunan kadar air wafer pakan ternak disebabkan oleh pemanasan dan lama penyimpanan. Pengujian tekstur wafer pakan ternak ruminansia didapatkan sebesar 0.034 kg/cm², hasil tersebut menunjukkan tekstur tidak terlalu padat, karena kondisi air dan bahan pakan kering menunjukkan kadar air bahan pakan tersebut berperan utama pada tekstur wafer pakan ternak. Sebaliknya kondisi bahan pakan yang kering sekali, sangat keras dan tidak mudah dikunyah merupakan faktor-faktor tekstur yang tidak diharapkan. Kandungan nilai nutrisi wafer pakan ternak ruminansia hasil ( analisis proximate ) meliputi kadar air sebesar 13.21%, protein kasar 10.45%, lemak kasar 4.31%, serat kasar 19.93%, abu 12.97% dan karbohidrat 59.06%. Dibandingkan dengan wafer pucuk tebu, wafer rumput gajah dan konsentrat, wafer daun tebu kering hasil penelitian kandungan nutrisinya lebih baik dan sesuai dengan standart kebutuhan nutrisi pakan ternak ruminansia.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/44/050900885
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 02 Apr 2009 11:14
Last Modified: 21 Oct 2021 13:43
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148307
[thumbnail of 050900885.pdf]
Preview
Text
050900885.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item