Pengaruh Lama Fermentasi Spontan Grit Jagung dan Pemanfaatan Tepung Jagung untuk Bubur Bayi Instan dengan Penambahan Kacang Hijau

IkaSusanaDewiSiswanto (2009) Pengaruh Lama Fermentasi Spontan Grit Jagung dan Pemanfaatan Tepung Jagung untuk Bubur Bayi Instan dengan Penambahan Kacang Hijau. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Jagung dikenal sebagai alternatif pengganti beras karena kandungan karbohidrat yang tinggi serta zat gizi lainnya seperti asam lemak esensial dan provitamin A. Sebelum digunakan, jagung mengalami proses penggilingan sehingga dihasilkan jagung dalam bentuk grit. Penggilingan ini berfungsi untuk mengecilkan ukuran sehingga memudahkan penyerapan air, memisahkan lembaga dan kulit biji, serta menurunkan zat inhibitor seperti asam fitat dan polifenol. Beberapa proses sederhana seperti perendaman dan fermentasi juga diketahui dapat menurunkan kandungan antinutrisi serta meningkatkan nilai nutrisi pada jagung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama perendaman sebagai upaya fermentasi alami terhadap karakteristik tepung jagung dan mengaplikasikannya pada bubur bayi instan dengan penambahan tepung kecambah kacang hijau sebagai pelengkap. Penelitian ini menggunakan satu faktor yaitu lama perendaman grit jagung 0, 12, 24, 36, dan 48 jam, dengan 4 kali ulangan. Metode pengeringan yang digunakan untuk pembuatan tepung jagung adalah metode foam-mat drying . Berdasarkan hasil penelitian, perendaman grit jagung berpengaruh terhadap kadar protein, lemak, pati, serat kasar, daya cerna protein, asam fitat, total gula, total asam, pH, air, abu, indeks kelarutan dalam air, daya serap uap air, tingkat kecerahan (L*), dan tingkat kekuningan (b*). Berdasarkan metode Multiple Attribute didapatkan perendaman 24 jam sebagai perlakuan terbaik. Tepung jagung terfermentasi yang dihasilkan mempunyai karakteristik: kadar protein 15,60 %, daya cerna protein 59,02 %, lemak 0,90 %, pati 66,75 %, serat kasar 3,13 %, total gula 54,76 %, asam fitat 0,63 %, total asam 0,54 %, air 7,82 %, abu 0,85 %, indeks kelarutan dalam air 49,64 %, daya serap uap air 4,92%, tingkat kecerahan (L) 68,04, dan tingkat kekuningan (b*) 32,67. Bubur bayi instan yang dihasilkan masih belum memenuhi standar kecukupan protein, lemak, dan energi sehingga perlu penambahan susu bubuk dalam penyajiannya.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/42/050900883
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 06 Apr 2009 09:22
Last Modified: 21 Oct 2021 13:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148305
[thumbnail of 050900883.pdf]
Preview
Text
050900883.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item