Studi Identifikasi Kualitatif dan Kuantitatif Komponen Kimiawi Labu Siam (Sechium edule Sw.) Kajian Varietas Buah dan Proses Pengolahan

AngestiPurnaningSiwi (2009) Studi Identifikasi Kualitatif dan Kuantitatif Komponen Kimiawi Labu Siam (Sechium edule Sw.) Kajian Varietas Buah dan Proses Pengolahan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Labu siam ( Sechium edule ) merupakan salah satu jenis sayuran buah yang melimpah dan murah di Indonesia. Buahnya mengandung berbagai nutrisi penting seperti karbohidrat, vitamin (A, C, B6, E dan K) dan mineral (kalsium, kalium, magnesium dan fosfor). Buah ini juga mengandung beberapa senyawa kimia berkhasiat obat yang diduga adalah saponin, alkaloid dan tanin. Namun, belum ada data spesifik tentang kandungan senyawa kimia tersebut khususnya untuk labu siam varietas lokal di Indonesia. Di samping itu, kandungan getah yang tinggi membuat citarasa labu siam kurang disukai sehingga perlu dilakukan pengolahan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan jenis dan total senyawa kimia dalam labu siam, khususnya varietas dengan warna hijau muda dan hijau tua serta untuk mengetahui pengaruh poses pengolahan terhadap senyawa kimia tersebut. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai potensi penggunaan labu siam sebagai salah satu sumber pangan fungsional. Penelitian dilaksanakan dalam 2 tahap, yakni tahap uji kualitatif dan uji kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan antara lain metode deskriptif untuk uji kualitatif dan Rancangan Tersarang ( Nested Design ) untuk uji kuantitatif. Rancangan Tersarang tersusun dalam 2 taraf dimana taraf faktor 2 tersarang pada taraf faktor 1 dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Faktor I adalah varietas buah yang terdiri dari 2 level (varietas hijau muda dan hijau tua) sedangkan faktor kedua adalah produk olahan (labu siam segar, labu siam rebus dan jus labu siam). Data yang diperoleh akan dianalisis dengan analisis ragam (ANNOVA) dengan selang kepercayaan 1% dan 5%. Dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) untuk masing-masing faktor perlakuan dengan selang kepercayaan 5%. Hasil penelitian kualitatif menunjukkan bahwa labu siam varietas warna hijau muda dan hijau tua mengandung senyawa alkaloid dan polifenol. Berdasarkan kadar polifenol yang diperoleh, jus merupakan produk olahan labu siam yang paling baik. Pada varietas hijau muda, produk ini menunjukkan kadar polifenol sebesar 37,956 mg/g dengan nilai kecerahan (L*) (46,400) dan warna hijau ( a ) (2,967). Sedangkan pada varietas hijau tua, produk ini menunjukkan kadar polifenol sebesar 44,744 mg/g dengan nilai kecerahan (L*) (46,067) dan warna hijau ( a ) (2). Kadar air masing-masing produk olahan antarvarietas labu siam tidak berbeda nyata. Sementara itu, varietas dan proses pengolahan tidak berpengaruh nyata terhadap warna ( b ).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/33/050900790
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 06 Apr 2009 09:09
Last Modified: 21 Oct 2021 13:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148295
[thumbnail of 050900790.pdf]
Preview
Text
050900790.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item