LiaIsvarichaNurida (2009) Penentuan Jumlah Penambahan Inokulum dan Bahan Penyangga terhadap Kualitas Effluent Limbah Cair Tapioka. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Dalam kegiatannya, industri tapioka mengolah bahan baku menjadi bahan-bahan pangan. Proses pengolahan ini selain menghasilkan produk juga menghasilkan limbah. Limbah cair yang dihasilkan setiap satu ton ketela pohon yaitu sekitar 8000 liter air yang berasal dari pencucian dan proses pengendapan atau pemisahan pati (Soeriaatmadja, 1984). Limbah cair tapioka mangandung BOD sebesar 300-7500 mg/l, COD 3100-20000 mg/l dan TSS (padatan terlarut) 1500-8500 mg/l (Soeriaatmadja, 1984). Pada penelitian ini limbah cair tapioka diolah secara aerob untuk mengetahui kemampuan penurunan BOD, COD, TSS dan perubahan pH yang dilakukan dengan sistem semi kontinyu. Inokulum yang digunakan adalah Effective Microorganisme (EM) dan menggunakan bahan penyangga antara lain kerikil, pasir, tanah, ijuk, dan anyaman bambu. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi jumlah inokulum dan bahan penyangga yang terbaik dalam mengubah nilai kandungan BOD, COD, TSS dan pH pada sistem pengolahan limbah cair tapioka secara aerob agar sesuai dengan baku mutu. Penelitian dilakukan pada Bulan Juli-Agustus 2009 di Laboratorium Bioindustri dan Pengelolaan Limbah, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Universitas Brawijaya dan Laboratorium Sentral Ilmu Hayati (LSIH) Universitas Brawijaya, Malang. Rancangan percobaan untuk penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan menggunakan 2 faktor, yaitu jumlah inokulum dan bahan penyangga dimana faktor I terdiri dari 3 level dan faktor II terdiri dari 5 level. Pelaksanaan penelitian meliputi beberapa tahapan diantaranya persiapan penanganan sampel, persiapan inokulum, persiapan media penyangga, persiapan bak fermentasi, perlakuan limbah cair, dan pengukuran parameter. Data yang diperoleh dianalisa dengan ANOVA dan pemilihan alternatif terbaik yaitu dengan membandingkan nilai parameter hasil analisa yang nilainya sesuai dengan baku mutu limbah cair tapioka. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan penambahan inokulum dan bahan penyangga serta interaksi keduanya memberikan pengaruh nyata terhadap semua parameter (BOD, COD, TSS dan pH) yang diamati. Berdasarkan perhitungan perlakuan terbaik yang sesuai dengan baku mutu limbah cair tapioka adalah perlakuan dengan penambahan inokulum 1% dan bahan penyangga tanah, mampu menurunkan BOD sebesar 98,90% yaitu dari 1702,1 mg/L menjadi 127,50 mg/L ; COD sebesar 94,92% yaitu dari 6370,4 mg/L menjadi 323,28 mg/L ; TSS sebesar 82,50%, yaitu dari 206,6 mg/L menjadi 59,60 mg/L dan menetralkan pH dari 5,8 menjadi 6,4. Nilai BOD, TSS, dan pH sudah sesuai dengan baku mutu, sedangkan kandungan COD nilainya mendekati baku mutu limbah cair tapioka yang aman dibuang ke lingkungan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2009/270/050903670 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 12 Jan 2010 10:04 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 13:16 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148276 |
Preview |
Text
050903670.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |