Pengukuran Kinerja Kualitas Proses Pengemasan Susu UHT (Ultra High Temperature) dengan Pendekatan Six Sigma : studi kasus di PKIS Sekar Tanjung, Purwosari, Pasuruan

AyuDwiNilasari (2009) Pengukuran Kinerja Kualitas Proses Pengemasan Susu UHT (Ultra High Temperature) dengan Pendekatan Six Sigma : studi kasus di PKIS Sekar Tanjung, Purwosari, Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Susu UHT (ultra high temperature) merupakan susu yang diolah menggunakan suhu tinggi (135-145oC) dan dalam waktu yang singkat (2-5 detik). PKIS Sekar Tanjung merupakan salah satu produsen susu UHT dalam kemasan. Dalam upaya untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan, PKIS Sekar Tanjung melakukan aktivitas pengendalian mutu. Meskipun demikian masih sering ditemui produk cacat atau tidak sesuai dengan spesifikasi, salah satunya terjadi dibagian proses pengemasan primer. Selama ini, produk cacat yang ditemui dalam proses pengemasan primer sekitar 40% dari keseluruhan produk cacat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan pengukuran kinerja kualitas pada aspek tingkat kecacatan produk, yaitu dengan menggunakan pendekatan six sigma. Pendekatan metode six sigma digunakan untuk mengukur kinerja kualitas proses pengemasan primer dan memberikan usulan untuk memperbaiki kinerja kualitas proses pengemasan primer susu ‖Juara‖. Hasil dari penelitian diketahui bahwa masalah kualitas yang kritis adalah berat susu ―Juara‖ (volume susu). Nilai kapabilitas proses (Cp,Cpk, Pp dan Ppk) untuk semua mesin kurang dari satu, hal ini berarti proses pengemasan primer susu ―Juara‖ belum mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan standar. Nilai PPM/DPMO saat ini (short term) untuk tiap mesin adalah 130.984 (mesin 1); 95.540,6 (mesin 2); 312.366 (mesin 3). Kontrol pada proses pengemasan sangat baik meskipun teknologi yang digunakan masih belum baik. Saat ini proses pengemasan primer susu ―Juara‖ terletak pada 2,54 sigma untuk mesin 1; 2,81 sigma untuk mesin 2; dan 1,99 sigma untuk mesin 3. Berdasakan analisis COPQ proses pengemasan susu ―Juara‖ berada pada nilai sigma 3 dengan persentase COPQ dengan penjualan adalah 20,80%. Faktor-faktor yang mempengaruhi produk cacat (volume susu tidak sesuai standar) adalah manusia, material dan mesin. Usulan untuk memperbaiki kinerja kualitas proses pengemasan yaitu memperbaiki cara kerja, memberikan pelatihan dan melakukan double check, memberikan target yang optimal dan melakukan improvement, meningkatkan pengawasan, menanamkan visi dan misi perusahaan dalam meningkatkan kualitas produk, mempersempit batas toleransi susu segar dan batas internal-eksternal, mengatur jaw mesin sesuai rasa produk, perawatan dan setting mesin filling oleh supplier mesin filling serta tetap melakukan perawatan meskipun mesin tidak digunakan.

English Abstract

PKIS Sekar Tanjung is one of packaged UHT milk factories. In order to maintain product’s quality, PKIS Sekar Tanjung does quality control activity. Nevertheless, there are still many defect products, one of them way occurred in primary packaging. So far, product defects foun during primary packaging is about 40% of the total defects. Based on this problem, it is needs to do quality performance measurement on product’s defect rate aspect by using six sigma approach. It is used to measure quality performance of primary packaging and give recommendation to improve the quality performance of "Juara" milk primary packaging. Results showed that the critical problem was "Juara" milk weight (milk volume). Process capability value (Cp, Cpk, Pp and Ppk) for all machine were less than one, it means that primary packaging of "Juara" milk has not been able to produce products that meet the standard. PPM/DPMO Value (short term) for each machine is 130,984 (machine 1); 95,540.6 (2 machine); 312,366 (3 machine). Controlling on packaging is very good although technology used was still underdeveloped. Now, primary packaging of "Juara" milk was located on 2.54 sigma for machine 1, 2.81 sigma for machine 2, and 1.99 sigma for machine 3. Based on COPQ analysis packaging of "Juara" milk is 3-sigma with COPQ percentage of sales (20.80%). Factor influencing impaired products (inappropriate milk volume) were man, material and machine. Recommendation to improve quality performance of packaging are Improving working method, giving traning and doing double check, giving optimal target and doing improvement, increasing control, internalization of company vision and mission to increase quality of product, lowering fresh milk toleration limit and internal-external limit, requlate jaw machine according to product rate, filling machine caring and setting by filling machine suppier and keep doing maintenance although machine was not used.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/261/050903642
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Industri Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 30 Dec 2009 13:01
Last Modified: 21 Oct 2021 13:09
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148266
[thumbnail of 050903642.pdf]
Preview
Text
050903642.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item