Proses Pembuatan Suplemen Probiotik Berbasis Daun Kelor (Moringa oleifera) : kajian Konsentrasi Ekstrak Daun Kelor dan Jenis Filler

VittaRizkyPermatasari (2009) Proses Pembuatan Suplemen Probiotik Berbasis Daun Kelor (Moringa oleifera) : kajian Konsentrasi Ekstrak Daun Kelor dan Jenis Filler. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Perkembangan makanan kesehatan atau suplemen makanan saat ini sangat berkembang pesat. Banyak industri ataupun perusahaan obat-obatan memproduksi suplemen multivitamin, mineral dan asam amino, ditambah ekstrak tumbuhan yang dipercaya berkhasiat meningkatkan kesehatan. Tanaman kelor (Moringa oleifera) merupakan tanaman yang berpotensi yang besar karena gizinya yang tinggi dan hampir semua bagian tumbuhan dapat dimanfaatkan. Sejak beberapa tahun terakhir ini pangan fermentasi telah berkembang pesat dan salah satu mikroba yang memiliki peranan dalam pangan fermentasi adalah Bakteri Asam Laktat (BAL). Dengan adanya potensi daun kelor dan produk pangan terfermentasi yang sangat besar, maka dilakukan rekayasa kombinasi antara keduanya dengan mengolahnya menjadi suplemen probiotik berbasis daun kelor. Untuk menjadikannya menjadi sebuah suplemen, maka daun kelor harus diolah dulu menjadi bubuk. Oleh karena itu membutuhkan filler agar kandungan gizi yang terdapat pada daun kelor cenderung tetap dan metode pengeringan yang dilakukan yaitu dengan Metode Spray Drying. Tujuan dari penelitian ini antara lain untuk mendapatkan konsentrasi ekstrak daun kelor dan filler dengan tepat sehingga didapatkan suplemen probiotik daun kelor dengan jumlah BAL dan kandungan nutrisi yang paling baik. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Januari - April 2009 di Lab. Sentral Ilmu Hayati (LSIH), Lab, Bioindustri (TIP-FTP) dan Lab. Teknologi Hasil Ternak (THT-FPt) Universitas Brawijaya Malang. Rancangan percobaan untuk penelitian ini menggunakan RAK dengan menggunakan 2 faktor, yaitu konsentrasi daun kelor yang terdiri dari 3 level dan jenis filler yang terdiri dari 2 level. Pelaksanaan penelitian meliputi 3 tahapan yaitu membuat fresh culture, membuat ekstrak daun kelor dan persiapan media, sedangkan tahap terakhir yaitu pembentukan enkapsulat ekstrak daun kelor. Data diolah dengan ANOVA dan pemilihan alternatif terbaik dilakukan dengan menggunakan metode Multiple Attribute. Berdasarkan hasil penelitian laboratorium yang telah dilakukan, hasil kadar protein dari suplemen probiotik berbasis daun kelor berkisar antara 17,757% sampai dengan 27,3735%. Kadar kalsium berkisar antara 708,9885 mg/100g sampai dengan 773,451 mg/100g. Kadar vitamin A berkisar antara 129,9605 μg/g sampai dengan 159,6035 μg/g. Kadar vitamin C berkisar antara 36,836 mg/100g sampai dengan 50,9445 mg/100g. Setelah dilakukan perhitungan total BAL sebelum proses spray drying, total BAL berkisar antara 1.6 x 10⁷ cfu/ml sampai 22 x 107 cfu/ml. Sedangkan setelah proses spray drying, dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa total BAL berkisar antara 2.5 x 105 cfu/ml sampai 30 x 105 cfu/ml. Berdasarkan perhitungan perlakuan terbaik dengan metode Multiple Attribute dapat diperoleh data dari semua pengujian kimia bahwa perlakuan terbaik yaitu metode pembuatan suplemen probiotik berbasis daun kelor dengan konsentrasi 8% filler maltodekstrin (D1F2).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/240/050903415
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 02 Dec 2009 10:12
Last Modified: 21 Oct 2021 12:48
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148244
[thumbnail of 050903415.pdf]
Preview
Text
050903415.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item