Pengaruh Pemurnian Secara Kimiawi Terhadap Karakteristik Fisik dan kimia Tepung Porang (Amorphophallus oncopyllus) : kajian Jenis Garam

ClaudiaGadizzaPerdani (2009) Pengaruh Pemurnian Secara Kimiawi Terhadap Karakteristik Fisik dan kimia Tepung Porang (Amorphophallus oncopyllus) : kajian Jenis Garam. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tepung porang yang dihasilkan dari akar umbi berbagai spesies Amorphophallus merupakan serat pangan yang larut. Tepung porang terdiri dari sebagian besar polisakarida hidrokoloid yaitu glukomannan. Tepung porang dapat digunakan sebagai agen pembuatan gel, pengentalan, pembentuk film, pembuat emulsi, dan stabilisator. Tepung porang umumnya bersifat gatal, memiliki warna yang gelap, banyak pengotor serta kandungan glukomannannya masih belum sesuai dengan standar tepung konyaku yaitu >85%. Harga tepung konyaku yang ada dipasaran jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga tepung porang kasar. Proses pemurnian kimiawi pada tepung porang diperlukan untuk meningkatkan kualitas tepung porang agar dapat memenuhi standar tepung konyaku sehingga nilai ekonomis dari tepung porang juga meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jenis garam yang terbaik untuk proses pemurnian tepung porang sehingga diperoleh tepung dengan kandungan glukomanan yang tinggi serta memilki karakteristik fisik maupun kimia yang sesuai dengan standar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 1 faktor, yaitu jenis garam ((Al2(SO4)3); NaCl; TCA; 50% (Al2(SO4)3 + 50% NaCl; 50% (Al2(SO4)3 + 50% TCA; 50% (Al2(SO4)3 + 25% NaCl + 25% TCA. Data dianalisa dengan ANOVA dan dilanjutkan DMRT 1%. Perlakuan terbaik dipilih dengan metode Multiple Attribute. Prinsip dari pemurnian tepung porang dengan garam ini adalah melarutkan tepung poranng dalam air kemudian ditambahkan jenis garam yang berbeda untuk mengekstrak senyawa selain glukomannan. Senyawa selain glukomannan bereaksi dengan garam sehingga mengendap dan dipisahkan dengan cara sentrifugasi, setelah sentrifugari filtrat ditambahkan alkohol 80% untuk mengendapkan glukomannan dan dikeringkan serta digiling menjadi tepung glukomannan. Penambahan jenis garam yang berbeda pada proses pemurnian tepung porang berpengaruh sangat nyata (α=0.01) terhadap kadar glukomannan, kadar protein, kadar ca-oksalat, viskositas, pH, tingkat kecerahan (L*) dan tingkat kekuningan (b*) tepung glukomannan. Tepung glukomannan terbaik dihasilkan dari perlakuan penambahan garam 10% ((Al2(SO4)3). Karakteristik tepung glukomannan terbaik adalah sebagai berikut: kadar glukomannan 63.35%; kadar protein 0.84%; viskositas, 1.500 cps; pH 6.73; kadar abu 1.50 %; kadar oksalat 0.12%; tingkat kecerahan (L*) 43.67; tingkat kekuningan (b*) +14.24; tingkat kemerahan (a*) +11.22; kadar air 13.50%.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/215/050903079
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 30 Oct 2009 08:37
Last Modified: 21 Oct 2021 08:08
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148217
[thumbnail of 050903079.pdf]
Preview
Text
050903079.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item