Rancang Bangun Sistem Absorpsi Uap Air Pada Digester Untuk Mengurangi Kadar Uap Air Gas Bio

EkaRianKamarullah (2009) Rancang Bangun Sistem Absorpsi Uap Air Pada Digester Untuk Mengurangi Kadar Uap Air Gas Bio. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gas bio adalah campuran beberapa gas, tergolong bahan bakar gas yang merupakan hasil fermentasi dari bahan organik dalam kondisi anaerob, dan gas yang dominan adalah gas metan (CH4) dan gas karbondioksida (CO2), H2S dan uap air. Gas bio memiliki nilai kalor yang cukup tinggi, yaitu kisaran 4800-6700 kkal/m3, untuk gas metan murni (100 %) mempunyai nilai kalor 8900 kkal/m3. Absorpsi adalah salah satu proses pemisahan terkombinasi secara difusi dengan mengikat bahan (gas atau cair) pada permukaan sorben padat dengan cara pelekatan, memiliki selektivitas yang tinggi dan sangat sesuai untuk memisahkan bahan dengan konsentrasi yang kecil dari campuran yang mengandung bahan lain yang berkonsentrasi tinggi. Jika gas atau cairan terikat dengan permukaan dari suatu absorben, mereka akan mengisi atau menduduki pori dari suatu penyerap. Natrium klorida, juga dikenal sebagai garam, garam meja, atau garam karang, merupakan bahan kimia kompon dengan formula NaCl. Natrium klorida adalah garam paling peka terhadap salinitas laut dan mampu bereaksi dengan uap hasil pembakaran (vapour). Dengan proses absorpsi ini dapat membuat kualitas nyala api dari bahan bakar biogas menjadi lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah (1) membuat desain dan kontruksi tempat senyawa kimia (absorben), (2) menghitung kemampuan absorben yang digunakan dalam menyerap uap air dan (3) mempelajari efektifitas NaCl (absorben) pada masing-masing kapasitas yang diberikan. Penelitian ini dilakukan bulan April 2009 sampai Juni 2009 di Laboratorium Daya dan Mesin Pertanian, Universitas Brawijaya dan di Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Pengujian gas dilakukan di Laboratorium Kimia, Universitas Muhammadiyah Malang. Proses pemurnian dilakukan secara bertahap dengan tiga kali pengulangan untuk massa absorben 100 gram dan 150 gram. Dari hasil pemurnian terdapat penambahan massa terbesar dan terkecil yang sama-sama terjadi pada massa absorben 150 gram yaitu sebesar 4,125 gram dan 1,485 gram. Nilai kadar uap air terbesar terdapat pada massa absorben 100 gram yaitu 0,515 ml dengan persentase sebesar 2,574 %. Untuk nilai kadar uap air terkecil terdapat pada ulangan ketiga massa absorben 150 gram yaitu 0,320 ml dengan persentase sebesar 1,6 %. Nilai Qin dan Vin terbesar terdapat pada perlakuan pertama untuk semua massa absorben yaitu berturut-turut sebesar 6,175 m3H2O/s dan 5,43 mH2O/s sedangkan yang terkecil pada ulangan ketiga sebesar 5,515 m3H2O/s dan 4,85 mH2O/s. Untuk nilai Qout dan Vout terbesar terdapat pada ulangan pertama untuk massa absorben 100 gram yaitu sebesar 5,037 m3H2O/s dan 4,43 mH2O/s sedangkan nilai terkecil terjadi pada ulangan kedua dan ketiga untuk massa absorben 150 gram yaitu sebesar 3,184 m3H2O/s dan 2,8 mH2O/s.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/213/050903077
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 30 Oct 2009 09:49
Last Modified: 21 Oct 2021 08:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148215
[thumbnail of 050903077.pdf]
Preview
Text
050903077.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item