GressyRismawati (2009) Penentuan Jadwal Induk Produksi Sari Apel Dengan Metode Pemrograman Dinamis : studi kasus di KSU Bromo-Semeru. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
KSU Bromo-Semeru merupakan salah satu unit usaha yang memproduksi sari apel. Selama ini, KSU Bromo-Semeru seringkali mengalami masalah dalam penentuan jumlah produk sari apel yang harus diproduksi setiap periode. Pada saat-saat tertentu mengalami kelebihan atau kekurangan produk karena jumlah permintaan yang tidak sesuai dengan jumlah produk. Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan menyusun jadwal induk produksi, salah satu alternatif penyusunan jadwal induk produksi yang optimal adalah dengan metode pemrograman dinamis. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2009 sampai selesai di KSU Bromo-Semeru yang berlokasi di Jl. Bromo I No.24 Kota Batu. Dalam penelitian, variabel keputusannya adalah jumlah produk sari apel yang harus diproduksi setiap minggu selama 12 bulan mendatang sehingga menghasilkan total biaya produksi yang minimum. Fungsi tujuan masalah program dinamis dapat dinyatakan dalam bentuk: Minimum um C = {C (X ) Co (Xon) BB(Xn) In (HC) K(Ln)} 12 n 1 rn r + + + + å = Sedangkan parameternya adalah biaya variabel produksi, biaya persediaan, biaya kehilangan keuntungan, kapasitas produksi, kapasitas persediaan produk, persediaan awal, dan permintaan produk. Pada setiap tahap yang menghasilkan biaya yang paling minimum berdasarkan fungsi rekursif, maka persediaan dan jumlah produksi pada tingkat biaya tersebut yang paling optimal. Persamaan rekursif untuk masalah ini adalah dalam bentuk : fn(In) = [ n(n n) n - 1(n n n)] I S -1000 X I S min C X I f I S - X n n n n n + + + + £ £ + Peramalan permintaan menggunakan metode Holt -Winters Multiplicative Algorithm (HWM) dengan nilai MAD dan MAPE terkecil yaitu 63,44 dan 9,46 %.Hasil peramalan tersebut digunakan untuk perencanaan produksi. Hasil perencanaan produksi 12 periode (mingguan) bulan Agustus 2009-Oktober 2009 berdasarkan hasil peramalan untuk produksi regular berturut-turut adalah 820, 808, 600, 616,565, 0, 596, 595, 820, 820, 0, dan 801 dos. Selama 12 periode tersebut, hanya 2 periode yang melakukan produksi lembur yaitu pada periode 9 dan 10 dengan jumlah produksi masing-masing 59 dan 40 dos. Biaya produksi minimum per tahap berkisar antara Rp. 46.970 sampai Rp. 17.301.719. Total biaya produksi minimum untuk keseluruhan periode sebesar Rp. 131.414.114.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2009/177/050902259 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 19 Aug 2009 13:11 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 07:56 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148176 |
Preview |
Text
050902259.pdf Download (2MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |