Optimasi Pembuatan dan Pengujian Formula Pakan Kelinci (Pellet) Berbasis Ampas Tahu dan Bekatul

EmiliahHusnah (2009) Optimasi Pembuatan dan Pengujian Formula Pakan Kelinci (Pellet) Berbasis Ampas Tahu dan Bekatul. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ampas tahu dengan nilai gizi yang cukup tinggi dan kualitas protein yang baik telah dimanfaatkan oleh peternak di KUD AKUR , Bumiaji, Batu sebagai pakan kelinci. Namun karena ampas tahu segar bersifat cepat basi dan berbau kurang sedap bila tidak segera digunakan, sehingga penggunaannya dalam bentuk basah dianggap kurang praktis. Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun formula pakan dengan pendekatan Program Linier metode simpleks serta membuat pakan alternatif yang praktis dan ekonomis. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2008 di Laboratorium TPHP Jurusan Teknik Pertanian, Unibraw. Penyusunan formula pakan kelinci menggunakan program Quantitative Methode for Windows (QM) sub program Linear Programming dengan fungsi tujuan yaitu meminimumkan biaya produksi pembuatan pakan berbahan baku ampas tahu, bekatul, dan tetes. Secara matematis dapat ditulis : Z = C (X1, X2, X3) = 0.5X1+1X2+0.75X3 dimana C adalah harga bahan baku tiap gram. Fungsi kendala yaitu kandungan nutrisi bahan baku yang dibatasi oleh kebutuhan nutrisi kelinci meliputi kadar air, protein, lemak, serat, abu, dan karbohidrat. Hasil formulasi menunjukkan bahwa untuk mendapatkan hasil optimal diperlukan bahan baku dengan komposisi ampas tahu 50%, bekatul 25%, tetes tebu 25% dan membutuhkan biaya Rp. 687,5 tiap kilogram. Komposisi ini masih dianggap optimal jika harga maksimum bahan baku tiap kilogramnya sebesar Rp.1000. Pellet dicetak dengan diameter 0.5cm dan panjang 1cm. Kandungan nutrisi pellet ampas tahu setelah proses pengeringan adalah kadar air 18.79%, protein 12.05%, lemak 7.76%, serat kasar 18.71%, abu 9.74% dan karbohidrat 51.66%. Kadar air, lemak, abu, dan karbohidrat lebih besar dari kebutuhan nutrisi ternak. Hal ini dikarenakan bahan baku yang digunakan memiliki kadar abu dan karbohidrat yang tinggi serta kurangnya waktu pengeringan. Kandungan nutrisi tersebut masih dibawah standar jika dibandingkan dengan pakan kelinci produk impor yang ada dipasaran. Nilai densitas kamba pellet 1.278 g/cm3, tingkat kekerasan rata-rata sebesar 534.55 g/cm2, dan indeks penyerapan air adalah 6,38 g gel/ g sampel. Setelah pengujian pakan terhadap ternak, didapat pertambahan bobot badan dan nilai konsumsi yang cenderung naik tiap minggunya dengan nilai rata-rata 133.25 g/ekor/minggu dan 329.5 g/ekor/minggu. Sedang nilai konversi pakan sebesar 2.473.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/170/050902226
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 19 Aug 2009 09:21
Last Modified: 21 Oct 2021 07:54
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148169
[thumbnail of 050902226.pdf]
Preview
Text
050902226.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item