Uji Karakteristik Kendi dari Lumpur Lapindo untuk Irigasi Kendi

DianRestynasari (2009) Uji Karakteristik Kendi dari Lumpur Lapindo untuk Irigasi Kendi. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Lahan kering di Indonesia memiliki luas sekitar 116,91 juta hektar, di mana sekitar 22,40 juta hektar lahan kering potensial terdapat di Pulau Kalimantan dan memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai lahan pertanian tanaman pangan maupun lahan perkebunan karena mempunyai relief dari datar hingga bergelombang (Hidayat dkk ., 2000; Kurnia dan Mutik, 2000). Apabila tidak dilakukan upaya untuk meningkatkan dan mempertahankan produktivitas lahan, baik kesuburan fisik, kimia maupun biologi akan berdampak lanjutan terhadap degradasi tanah. Meningkatnya kebutuhan air di bidang pertanian dan di bidang-bidang lainnya serta potensi air terus menurun seperti yang dilansir oleh Gubernur Lemhanas pada seminar nasional pemantapan gerakan hemat air tahun 1996 (Effendi, 1996), berarti dituntut suatu usaha untuk pemanfaatan air di bidang pertanian secara hemat dan efisien. Untuk itu perlu dicari suatu sistem irigasi yang dapat menghemat air, karena sistem irigasi yang ada sekarang seperti sistem irigasi penggenangan dan irigasi sistem alur yang boros karena terjadinya aliran permukaan, evaporasi dan perkolasi, sistem irigasi curah (sprinkler ) dan irigasi tetes (drip ) yang memerlukan peralatan yang relatif mahal dan air relatif banyak. Sehubungan dengan tragedi ‘Lumpur Lapindo’ yang terjadi tanggal 27 Mei 2006, di mana kandungan padatan yang tinggi memungkinkan lumpur ini cocok jika dibentuk menjadi gerabah atau sejenisnya. Salah satu hal yang patut dicoba adalah dengan memanfaatkan lumpur Lapindo ini sebagai bahan baku kendi yang akan digunakan dalam irigasi kendi sebagai solusi bagi pemanfaatan air di bidang pertanian secara hemat dan efisien dan sebagai solusi bagi pemanfaatan lahan kering di Indonesia. Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui ketebalan dinding kendi yang paling tepat untuk memenuhi spesifikasi kendi yang dipergunakan pada irigasi kendi, 2) Mengetahui suhu pembakaran kendi yang paling tepat untuk memenuhi spesifikasi kendi yang dipergunakan pada irigasi kendi, 3) Mengetahui waktu pembakaran kendi yang paling tepat untuk memenuhi spesifikasi kendi yang dipergunakan pada irigasi kendi. Kegunaan penelitian ini adalah: 1) Pemenuhan kebutuhan air untuk pertanian lahan kering di Indonesia, 2) Penyelesaian permasalahan lingkungan akibat bencana lumpur Lapindo. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2009 sampai dengan maret 2009. Lokasi penelitian terletak di Laboratorium Teknik Sumber Daya Alam dan Lingkungan, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya dan Pembuatan Gerabah di Jl. Mayjend Panjaitan, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Alat yang digunakan dalam penelitian: tungku pembakaran, cetakan gerabah, papan dilapisi plastik, alat pemukul, kuas, Infrared Thermometer Tipe KW06-304 dengan kisaran suhu -50,0 - 750°C, tabung mariotte , ember plastik, penggaris dan stop watch . Bahan yang digunakan dalam penelitian: pasir, semen, batu bata, serbuk batu bata, minyak tanah, air, gips dan lumpur Lapindo. Tahap-tahap penelitian yang dilakukan adalah 1) Tahap pengambilan sampai pengenyalan lumpur siap cetak, 2) Pengukuran kadar air, 3) Pembuatan cetakan, 4) Pembuatan tungku pembakaran, 5) Pencetakan kendi, 6) Penjemuran, 7) Pengambilan data (dimensi kendi sebelum bakar), 8) Pembakaran, 9) Pengambilan data (suhu pembakaran), 10) Pendinginan, 11) Pengambilan data (dimensi setelah bakar), 12) Pengujian Ks dan 13) Pengolahan data. Perlakuannya meliputi ketebalan dinding kendi (0,45 dan 0,40 cm), suhu pembakaran (600 dan 500°C) dan waktu pembakaran (2 dan 3 jam). Analisis datanya menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan Uji Duncan (a = 0,05). Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Kendi dengan bahan 100% lumpur Lapindo cukup memenuhi syarat untuk dimanfaatkan dalam irigasi kendi, 2) Distribusi suhu selama proses pembakaran harus diperhatikan agar berkisar pada suhu pembakaran ±600°C dengan waktu pembakaran 3 jam dan ketebalan dinding kendi minimal 0,40 – 0,45 cm, 3) Rerata nilai Ks yang dihasilkan sudah memenuhi nilai kisaran yang diijinkan (10-8 – 10-6). Rerata nilai Ks yang dihasilkan yaitu 1,82583*10-8 cm/detik, dan 4) Terjadinya penyusutan dimensi kendi antara sebelum dan sesudah proses pembakaran cukup besar yaitu 9,55% untuk penyusutan dimensi kendi secara horizontal dan 9,24% untuk penyusutan dimensi kendi secara vertikal

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/137/050901981
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 28 Jul 2009 13:30
Last Modified: 21 Oct 2021 07:46
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148136
[thumbnail of 050901981.pdf]
Preview
Text
050901981.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item