Ekstraksi Antioksidan Alami dari Fraksi-Fraksi Beras Merah (Oryza sativa L. Kultivar Cempo) Menggunakan Metode Konvensional dan Gelombang Mikro

AlkhuriFirmandhiahKurniawati (2009) Ekstraksi Antioksidan Alami dari Fraksi-Fraksi Beras Merah (Oryza sativa L. Kultivar Cempo) Menggunakan Metode Konvensional dan Gelombang Mikro. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Beras merah (Oryza sativa L. kultivar Cempo ) mengandung berbagai macam senyawa fitokimia meliputi polifenol (asam fenolik dan antosianin), tokoferol, tokotrienol, -Oryzanol, yang memiliki peran sebagai antioksidan. Ekstraksi antioksidan dari beras merah menggunakan metode ektraksi gelombang mikro diduga dapat menghasilkan aktivitas antioksidan yang tinggi dibandingkan dengan metode ekstraksi pelarut konvensional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan jenis pelarut terbaik untuk tiap fraksi beras merah dan untuk mengetahui pengaruh gelombang mikro pada ekstraksi antioksidan. Penelitian menggunakan Rancangan Bersarang (Nested Design) 2 faktor, yaitu: (1) Faktor Utama yaitu fraksi beras merah terdiri dari 2 level antara lain fraksi beras pecah kulit dan fraksi bekatul, (2) Faktor Tersarang yaitu jenis pelarut terdiri dari 3 level meliputi metanol, etanol, aseton. Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT; =0.05). Parameter yang dianalisis meliputi aktivitas antioksidan, total fenol, kadar antosianin, total tokoferol, dan rendemen. Perlakuan terbaik ditentukan dengan metode Indeks Efektivitas. Pelarut terbaik dan fraksi beras merah terbaik digunakan untuk ekstraksi gelombang mikro. Data dari ekstraksi konvensional dan gelombang mikro dibandingkan menggunakan Uji-t ( =0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pelarut berpengaruh signifikan terhadap semua parameter. Sementara itu, fraksi beras merah berpengaruh signifikan terhadap rendemen dan total tokoferol, tetapi tidak signifikan terhadap aktivitas antioksidan, total fenol dan kadar antosianin. Etanol merupakan pelarut terbaik dalam mengekstrak senyawa antioksidan dari fraksi-fraksi beras merah. Karakteristik ekstrak antioksidan beras merah pecah kulit perlakuan terbaik yaitu: aktivitas antioksidan 94.064%; total fenol 42.238 mg/g; kadar antosianin 42.224 ppm; total tokoferol 3.069 mg/ml; dan rendemen 5.061%. Sedangkan karakteristik ekstrak antioksidan bekatul beras merah perlakuan terbaik yaitu: aktivitas antioksidan 94.413%; total fenol 51.192 mg/g; kadar antosianin 61.706 ppm; total tokoferol 13.936 mg/ml; dan rendemen 13.307%. Ekstraksi gelombang mikro meningkatkan parameter-parameter antioksidan pada ekstrak beras merah secara signifikan dan menurunkan kadar antosianin

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/128/050901731
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 25 Jun 2009 09:51
Last Modified: 21 Oct 2021 07:44
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148126
[thumbnail of 050901731.pdf]
Preview
Text
050901731.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item