Studi Jenis dan Konsentrasi Pelarut pada Ekstraksi Polifenol Alami dari Limbah Pengolahan Teh Hijau (Camelia Sinesis) Serta Aplikasinya pada Minyak Ikan

EkaSeptiWahyupeni (2009) Studi Jenis dan Konsentrasi Pelarut pada Ekstraksi Polifenol Alami dari Limbah Pengolahan Teh Hijau (Camelia Sinesis) Serta Aplikasinya pada Minyak Ikan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Proses pembuatan minuman teh dalam kemasan menghasilkan limbah berupa limbah padat. Produk minuman teh dalam kemasan menduduki peringkat kedua (13%) di Indonesia dalam kategori produk siap minum. Permintaan komoditi teh yang semakin meningkat, meningkatkan pula limbah industri minuman teh tersebut. Selama ini pemanfaatan limbah pengolahan teh hanya sebatas penggunaannya sebagai pupuk dan media tumbuh jamur. Limbah pengolahan teh hijau memiliki potensi sebagai antioksidan alami karena mengandung polifenol. Saat ini masyarakat cenderung menyukai antioksidan alami daripada antioksidan sintetik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan dua faktor yaitu jenis pelarut (methanol, etanol dan aseton) dan konsentrasi pelarut (30%, 50%, 70%) dengan tiga kali ulangan sehingga diperoleh 27 satuan percobaan. Hasil pengamatan krmudian dianalisa dengan menggunakan analisa keragaman (ANOVA). Apabila hasil analisa berbeda nyata, maka dilanjutkan uji BNT atau DMRT (jika terdapat interaksi antar faktor). Penilaian perlakuan terbaik berdasarkan metode indeks De Garmo. Parameter yang diamati adalah total fenol, kadar tanin, aktivitas antioksidan dan rendemen. Hasil penelitian menunjukkan jenis pelarut berpengaruh nyata terhadap total fenol, aktivitas antioksidan dan rendemen. Konsentrasi pelarut berpengaruh terhadap semua parameter yang meliputi total fenol, kadar tanin, aktivitas antioksidan dan rendemen. Sedangkan interaksi jenis dan konsentrasi pelarut berpengaruh nyata terhadap total fenol, kadar tanin dan rendemen. Perlakuan terbaik ekstrak polifenol teh hijau didapatkan dari ekstraksi dengan menggunakan jenis pelarut aseton dengan konsentrasi 50% dengan total fenol 220,5809 mg/g, kadar tannin 23,4301 mg/g, aktivitas antioksidan 90,0952%, dan rendemen 18,6332 % b/b. Hasil aplikasi ekstrak polifenol teh hijau sebagai antioksidan alami pada minyak ikan dapat menghambat terbentuknya bilangan TBA karena slope yang menunjukkan kecepatan oksidasi minyak lebih rendah daripada minyak ikan kontrol (tanpa penambahan antioksidan).

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2009/119/0509001722
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 26 Jun 2009 10:56
Last Modified: 21 Oct 2021 07:42
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/148117
[thumbnail of 050901722.pdf]
Preview
Text
050901722.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item