Studi Perlakuan Pendahuluan Penyangraian dan pengukusan pada Ekstraksi Minyak Biji Kapuk (Ceiba pentandra G.)

DeviRiaYulianti (2007) Studi Perlakuan Pendahuluan Penyangraian dan pengukusan pada Ekstraksi Minyak Biji Kapuk (Ceiba pentandra G.). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Tanaman kapuk ( Ceiba pentandra G.) merupakan tanaman yang mempunyai arti ekonomi yang cukup penting, karena dapat memberikan pendapatan bagi petani dan mempunyai prospek yang baik dalam meningkatkan devisa karena semakin meningkatnya permintaan. Biji kapuk yang mengandung minyak bisa diolah menjadi minyak diesel/ bahan bakar. Biji kapuk mengandung 18-25% minyak dari bahan kering. Minyak biji kapuk diperoleh dengan cara ekstraksi. Pada penelitian ini digunakan ekstraksi dengan cara pressing/pengepresan dengan menggunakan Hand Press Hydraulic dengan perlakuan pendahuluan penyangraian dan pengukusan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui: 1) Pengaruh beda perlakuan pendahuluan, yakni penyangraian dan pengukusan terhadap rendemen minyak biji kapuk yang dihasilkan. 2) Pengaruh lama pemasakan terhadap rendemen minyak biji kapuk yang dihasilkan. 3) Pengaruh kombinasi perlakuan pendahuluan dan lama pemasakan terhadap rendemen minyak biji kapuk yang dihasilakan. 4) Menentukan parameter teknis ekstraksi minyak biji kapuk yang dihasilkan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Juli 2007, dilaboratoriumTeknik Prosesing Hasil Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang, di Laboratorium Kimia, Universitas Muhammadiyah Malang. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok ( RAK) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor dan diulang 3 kali. Faktor pertama adalah perlakuan pendahuluan yakni penyangraian dan pengukusan. Faktor kedua adalah lama pemasakan, yakni 5 menit, 10 menit, 15 menit. Hasil dari penelitian: kadar air awal bahan berkisar 12,79-13,16%, setelah penyangraian mengalami penurunan menjadi 0,58-7,78%, pada pengukusan mengalami kenaikkan menjadi 14,595-16,249%. Kadar air minyak kisaran 0,995-1,195% pada penyangraian dan 0,996-1,13% pada pengukusan. Rendemen tertinggi pada perlakuan pengukusan dan lama pemasakan 15 menit sebesar12,79% dan rendemen terendah pada perlakuan penyangraian dan lama pemasakan 15 menit sebesar 2,93%. Tingkat ekstraksi terbesar pada perlakuan pengukusan dan lama pemasakan 15 menit sebesar 51,73 % dan terendah pada perlakuan penyangraian dan lama pemasakan 15 menit sebesar 15,19%. Kadar lemak/minyak kisaran 22,75-23,97%. Kadar asam lemak bebas berkisar 1,04-1,52%, sedangkan tanpa perlakuan diperoleh nilai 1,66%. Bilangan asam 2.06-3.01 %, sedangkan tanpa perlakuan 3.297 %. Jumlah uap air pada penyangraian berkisar 0,014–0.031 kg uap air, pada pengukusan berkisar 0.004-0,011 kg. Minyak yang dihasilkan pada penyangraian berkisar 0,007 kg - 0,016 kg, sedangkan pada pengukusan berkisar 0,028-0,032 kg.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTP/2007/050702716
Subjects: 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian
Depositing User: Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id
Date Deposited: 25 Oct 2007 00:00
Last Modified: 21 Oct 2021 04:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147714
[thumbnail of 050702716.pdf]
Preview
Text
050702716.pdf

Download (2MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item