HanaMarinaHendrarini (2007) Penerapan Supply Chain Management Terhadap Pengendalian Persediaan Tembakau di PT CGC Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT CGC merupakan salah satu perusahaan rokok yang memerlukan tembakau dalam pembuatan rokok kretek yang berupa Sigaret Kretek Tangan (SKT) dan Sigaret Kretek Mesin (SKM). Pada saat ini terdapat ketidaksesuaian antara kebutuhan tembakau untuk proses produksi dengan persediaan di storage. Hal ini berakibat adanya kelebihan ataupun kekurangan tembakau. Pengendalian persediaan tembakau diperlukan untuk menentukan kebutuhan tembakau pada proses produksi sehingga mengurangi kelebihan dan menghindari kekurangan tembakau di storage. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan Supply Chain Management terhadap pengendalian persediaan tembakau sehingga dapat diketahui jumlah pemesanan tembakau yang tepat untuk proses produksi, menentukan service level, serta meminimumkan biaya persediaan tembakau di storage dan warehousing. Penelitian dilakukan di PT CGC Malang pada bulan Juni 2007. Penelitian ini merupakan internal Supply Chain dengan menggunakan Two Level Supply Chain dengan tahapan; menentukan jumlah rokok yang harus dipesan oleh warehousing, mengetahui kapasitas produksi dan menentukan jumlah tembakau yang harus dipesan oleh storage dengan tahapan yang meliputi Starting Inventory, Order Up To Target, Order Quantity, dan On Order serta service level pada tiap level, setelah itu dihitung biaya persediaan yang terdiri dari biaya pemesanan, biaya penyimpanan dan biaya kekurangan persediaan. Kemudian dibandingkan biaya sebelum dan sesudah penerapan Supply Chain Management. Hasil perhitungan dengan menggunakan Supply Chain Management didapatkan jumlah pemesanan tembakau ke supplier periode Juni-Desember 2007 hanya pada jenis tembakau 2, 5, dan 7 mulai bulan September. Rata-rata jumlah pemesanan Tembakau 2 sebesar 123 collie/bulan (1 collie = 48 kg), Tembakau 5 sebesar 67 collie/bulan dan Tembakau 7 sebesar 68 collie/bulan. Service level di warehousing mengalami penurunan sebesar 7% dari 112%, menjadi 105%. Service level di storage mengalami peningkatan sebesar 642% dari 855% menjadi 1.497%. Penerapan Supply Chain dapat mengurangi persediaan yang berlebih di warehousing maupun storage. Penerapan Supply Chain Management dapat menurunkan biaya persediaan rokok di warehousing sebesar Rp6.078.550,00/bulan dan biaya persediaan tembakau di storage sebesar Rp22.776.791.950,00/bulan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2007/050702545 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 27 Sep 2007 00:00 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 02:06 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147677 |
Preview |
Text
050702545.pdf Download (3MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |