Mubarok, Suri Husna and Ir. Hj. Tri Dewanti Widyaningsih,, M.Kes. and Tri Wahono, Ir. (2007) Keamanan pangan dan karakteristik minuman kemasan sari apel yang diproduksi di Kota Batu. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Minuman kemasan sari apel merupakan salah satu produk olahan apel yang cukup digemari masyarakat karena rasanya enak dan praktis dalam penyajian. Di kota Batu Jawa Timur banyak bermunculan industri rumah tangga minuman kemasan sari apel. Tercatat sampai dengan Maret 2007 ada 40 buah industri rumah tangga minuman kemasan sari apel yang tersebar di tiga kecamatan yaitu kecamatan Junrejo, Batu dan Bumiaji. Dimungkinkan dari 40 industri rumah tangga tersebut terdapat perbedaan kualitas produk akhirnya. Kualitas yang berbeda tersebut kemungkinan disebabkan oleh proses pembuatan, pemakaian food additif dan pengambilan keuntungan yang tidak sama. Oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui keamanan pangan dan karakteristik minuman kemasan sari apel yang diproduksi di Kota Batu. Penelitian dilakukan di laboraorium Biokimia dan Nutrisi Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya dan Laboratorium Kimia Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Malang. Bahan penelitian berupa 8 merk minuman kemasan sari apel (4 merk produk dengan harga > Rp. 900,- dan 4 merk produk dengan harga < Rp. 900,-) yang diproduksi di Kota Batu, yakni merk Panorama (A), Fibtos (B), Jussa (C), Kusuma (D), Jawara (E), Brosem (F), Flamboyan (G), dan Liberty (H). Percobaan disusun dengan Rancangan Acak Lengkap dan diulang sebanyak 3 kali. Pengamatan meliputi karakteristik umum dan pengujian karakteristik fisikokimia termasuk total gula, kadar pemanis sintetis (sakarin dan siklamat) dan kadar benzoat, serta sifat sensoris minuman kemasan sari apel dengan uji skala hedonic dengan 20 panelis. Hasil pengujian kemudian dibandingkan dengan PerMenKes RI No. 722/ Per/ IX/ 1988. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak satupun merk yang mencantumkan jenis pemanis sintetisnya pada label. Dari pengujian terbukti ada 5 merk yang menggunakan pemanis sintetis jenis sakarin ( merk A, E, G, H) dan siklamat ( merk C) yang masih dibawah standar yang ditetapkan (300ppm). Ada 3 merk minuman kemasan sari buah apel yang memiliki kandungan benzoat melebihi batas standar yang ditetapkan (600ppm) yaitu merk D (644,05ppm), E (760,44ppm) dan H (945,84ppm). Rerata hasil analisa pada minuman kemasan sari buah apel menunjukkan kadar total gula berkisar antara 0,47 hingga 7,80%, total padatan terlarut 0,60 hingga 10,130Brix, tingkat kecerahan (L*) 32.53 hingga 42.30, tingkat kemerahan (a+) 3.83 hingga 11.53, tingkat kekuningan (b+) 19,33 hingga 26.30. Minuman kemasan yang paling disukai berdasar kesukaan warna, rasa dan kenampakan adalah minuman kemasan sari buah apel merk B. Sedangkan yang paling tidak disukai berdasar kesukaan warna adalah merk C, berdasarkan rasa adalah merk D dan berdasarkan kenampakan nya adalah merk C. Oleh karena itu harga mahal (>Rp. 900,-) pada minuman kemasan sari buah apel yang diproduksi di Kota Batu bukan merupakan jaminan kualitas baik dan disukai konsumen.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FTP/2007/050702066 |
Subjects: | 300 Social sciences > 338 Production > 338.1 Agriculture |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | Unnamed user with email repository.ub@ub.ac.id |
Date Deposited: | 14 Aug 2007 00:00 |
Last Modified: | 15 Feb 2024 07:36 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/147639 |
Preview |
Text
050702066.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |