Analisis Sentimen Tentang Opini Film Pada Dokumen Twitter Berbahasa Indonesia Menggunakan Naive Bayes Dengan Perbaikan Kata Tidak Baku

Antinasari, Prananda (2017) Analisis Sentimen Tentang Opini Film Pada Dokumen Twitter Berbahasa Indonesia Menggunakan Naive Bayes Dengan Perbaikan Kata Tidak Baku. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pertumbuhan media sosial yang sangat pesat tidak membuat Twitter ditinggalkan oleh penggunanya. Twitter merupakan salah satu media sosial yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan interaksi, berbagi informasi, atau bahkan untuk mengutarakan perasaan dan opini, termasuk juga dalam mengutarakan opini film. Komentar atau Tweet mengenai film yang ada pada Twitter dapat dijadikan sebagai evaluasi dalam menonton film dan meningkatkan produksi film. Untuk mengetahui hal tersebut, analisis sentimen dapat digunakan untuk mengklasifikasikan kedalam sentimen negatif atau positif. Didalam Tweet terkandung banyak ragam bahasa yang digunakan, yaitu diantaranya bahasa dalam bentuk tidak baku seperti bahasa slang, penyingkatan kata, dan salah eja. Oleh sebab itu dibutuhkan penanganan khusus pada Tweet. Pada penelitian ini digunakan kamus kata tidak baku dan normalisasi Levenshtein Distance untuk memperbaiki kata yang tidak baku menjadi kata baku dengan pengklasifikasian Naive Bayes. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan didapatkan akurasi tertinggi dengan nilai accuracy, precision, recall, dan f-measure sebesar 98.33%, 96.77%, 100%, dan 98.36%.

English Abstract

The rapid growth of social media does not make Twitter left by its users. Twitter is one of the social media that allows user to interact each other, share information, or even to express feelings and opinions, including in expressing film opinions. Comments or Tweets about movies that exist on Twitter can be used as an evaluation in watching movies and increasing film production. To figure it out, sentiment analysis can be used to classify into negative or positive sentiments. In Tweets contain many languages used in the form of non-standard languages such as slang, word-outs, and misspellings. Therefore it takes special handling on Twitter comments. In this research used non-standard word dictionary and Levenshtein Distance normalization to improve non-standard word to standard word by classification Naive Bayes. Based on the result of the test, the highest accuracy, precision, recall, and f-measure value are 98.33%, 96.77%, 100%, and 98.36%

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FTIK/2017/355/051706868
Uncontrolled Keywords: twitter, tweet, analisis sentimen, perbaikan kata tidak baku, normalisasi levenshtein distance, naive bayes
Subjects: 000 Computer science, information and general works > 001 Knowledge > 001.012 Classification
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 22 Aug 2017 02:23
Last Modified: 13 Sep 2022 01:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/1472
[thumbnail of Prananda Antinasari.pdf] Text
Prananda Antinasari.pdf

Download (6MB)

Actions (login required)

View Item View Item