Transformasi Motif Batik Parang Pada Perancangan Museum Batik di Yogyakarta,

Mardiaz, Lucky (2016) Transformasi Motif Batik Parang Pada Perancangan Museum Batik di Yogyakarta,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Indonesia dengan berbagai macam suku bangsa yang dimiliki, secara tidak langsung juga memiliki keanekaragaman budaya. Salah satu produk kebudayaan Indonesia yang diakui oleh UNESCO adalah batik yang ditetapkan pada tanggal 2 Oktober 2009. Pengakuan ini kemudian diikuti dengan pengakuan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia oleh Dewan Kerajinan Dunia pada Oktober 2014. Pengakuan terhadap batik sebagai produk kebudayaan bangsa dan Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia menjadi alasan kuat dalam usaha pelestarian budaya. Disamping itu, dalam menjaga status Kota Batik Dunia, Yogyakarta harus menjaga beberapa kriteria penilaian Kota Batik Dunia, salah satunya menjaga regenerasi pembatik. Dalam usaha menjaga regenerasi pembatik, terdapat isu terhambatnya regenerasi tersebut dikarenakan kurangnya minat masyarakat terhadap batik. Jika dikaitkan dengan fungsi lembaga pemerintah yang memiliki wewenang dalam permasalahan kebudayaan, museum dibawah naungan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki peran penting. Dengan berbagai fakta tersebut memberi indikasi butuhnya kehadiran museum sebagai usaha pelestarian budaya. Keadaan permuseuman di Indonesia sendiri saat ini memerlukan sebuah perubahan ke arah museum modern. Saat ini pandangan masyarakat terhadap museum masih kurang baik sehingga ketertarikan masyarakat untuk mengunjungi museum masih kurang berminat. Dalam hal ini museum harus mampu menarik minat kunjung masyarakat mengingat fungsi museum sebagai salah satu bentuk usaha menjaga dan melestarikan budaya. Dengan hal ini museum harus memiliki arah pengembangan yang mampu membawa museum menjadi lebih baik. Salah satu arah pengembangan museum saat ini adalah 7 New Trends in Museum Design. Dalam kajian tersebut terdapat salah satu poin yang menyebutkan pentingnya tampilan visual museum sebagai gambaran dari isi museum. Museum Batik Yogyakarta dengan informasi utama yang akan disampaikan adalah batik dan sejarahnya, maka tampilan visual museum akan menjadikan batik sebagai konsep desainnya. Pemilihan motif batik yang akan digunakan sebagai ide dasar desain museum adalah motif batik parang, dimana motif tersebut erat kaitannya dengan sosok raja Jawa. Bagi masyarakat Jawa, raja adalah seorang yang dianggap sebagai seorang penyampai dari Tuhan Yang Maha Esa kepada masyarakatnya. Hal ini kemudian yang akan menjadi analogi museum adalah seorang raja. Dengan mengatahui ide dasar desain tersebut kemudian dibutuhkan sebuah metode untuk menyalurkan ide desain tersebut ke dalam sebuah desain museum. Cara yang akan digunakan adalah dengan mempelajari dan mengkaji unsur rupa motif batik yang dipilih. Setelah mendapatkan hasil kajian bahasa rupa motif batik terpilih kemudian akan digunakan metode transformasi desain arsitektur untuk menyalurkan hasil kajian v bahasa rupa motif batik terpilih ke dalam desain tampilan visual arsitektur Museum Batik Yogyakarta. Dalam tahapan perancangan museum ini dimulai dengan menguraikan latar belakang masalah yang diangkat, mengidentifikasi permasalahan yang ada, kemudian menentukan batasan masalah agar nantinya dalam proses penyelesaian masalah dapat fokus terhadap permasalahan yang akan diselesaikan. Untuk menyelesaikan permasalahan perlu adanya proses pengumpulan data sesuai dengan kajian yang dibutuhkan untuk selanjutnya dilakukan analisis dan diolah untuk kemudian dapat dijadikan konsep desain perancangan Museum Batik Yogyakarta. Hasil dari perancangan berfokus pada tampilan visual arsitektur museum sebagai pandangan awal bagi pengunjung sebelum memasuki museum berupa transformasi motif batik terpilih ke dalam bentuk dan fasad museum sehingga muncul niat pengunjung untuk berkunjung dan mempelajari informasi yang akan disampaikan di dalam museum. Pada akhirnya pengunjung masuk ke dalam area museum yang dapat memberi pengetahuan tentang budaya batik agar nantinya pengunjung dan masyarakat dapat mengenal dan memahami kebudayaan batik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2016/915/051609961
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Budi Wahyono Wahyono
Date Deposited: 24 Oct 2016 13:23
Last Modified: 22 Oct 2021 07:28
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/145198
[thumbnail of BAB_II.pdf]
Preview
Text
BAB_II.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of BAB_V_+_DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
BAB_V_+_DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III.pdf]
Preview
Text
BAB_III.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of COVER_+_DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
COVER_+_DAFTAR_ISI.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV_111.pdf]
Preview
Text
BAB_IV_111.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of artikel_ilmiah.pdf]
Preview
Text
artikel_ilmiah.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I.pdf]
Preview
Text
BAB_I.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item