Pengaruh Kadar Kapur Padam sebagai Filler pada CPHMA dengan Variasi Kadar LGA terhadap Karakteristik Marshall

Baisa, HavizhLukman (2016) Pengaruh Kadar Kapur Padam sebagai Filler pada CPHMA dengan Variasi Kadar LGA terhadap Karakteristik Marshall. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Aspal buton merupakan salah satu aspal alam (rock asphalt) yang hanya terdapat di Indonesia dan mulai dimanfaatkan keberadaannya sebagai bahan pengikat. Jumlahnya yang melimpah dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk mengisi kekurangan produksi aspal minyak oleh Pertamina. Salah satu produk dari asbuton yang dapat dimafaatkan sebagai alternatif pengganti aspal minyak adalah LGA (Lawelle Granular Asphalt). Kajian ini dilakukannya untuk mengetahui pengaruh penggunaan kapur padam sebagai filler dan variasi kadar LGA terhadap karakteristik marshall-nya. Pembuatan benda uji pada penelitian ini menggunakan agregat lokal dari Purwosari, Lawelle Granular Asphalt (LGA) dan filler kapur padam dengan gradasi rencana yang telah ditentukan. Pada penelitian ini digunakan dua macam perlakuan yaitu pembuatan benda uji dengan variasi kadar LGA sebesar 25%, 30%, 35% dan variasi komposisi filler/ bahan pengisi sebesar 0/100, 25/100, 50/50, 75/25, 100/0 (abu batu : kapur padam). Kemudian campuran tersebut dilakukan pencampuran pada suhu 140 – 160 0C sesuai standar Bina Marga untuk campuran aspal panas. Setalah campuran diperam selama ±24 jam kemudian dilakukan pemadatan dengan suhu 67,5 0C sesuai suhu optimum penelitian sebelumnya. Dari persamaan yang didapatkan untuk masing-masing karakteristik dilakukan plot terhadap Grafik 3D yang menjelaskan hubungan antar variabel independen (X1 dan X2) terhadap variabel dependen. Dari hasil analisis proyeksi kontur dari Grafik 3D masing-masing karakteristik didapatkan kadar LGA optimum sebesar 29,635% dan kadar filler optimum sebesar 40,71% untuk kapur padam (hydrated lime). Berdasarkan nilai kadar optimum LGA dan komposisi filler optimum didapatkan nilai stabilitas, flow, marshall quotient, VIM (void in mix), VMA (void in mineral agregat), dan VFB (void filled with bitumen) berturut turut sebesar 1304,64 kg; 4,905 mm; 363,84 kg/mm; 25,92%; 38,43%; dan 27,69%. Nilai karakteristik marshall yang dihasilkan dengan kadar optimum secara keseluruhan memenuhi standar Bina Marga untuk CPHMA meskipun ada beberapa karakteristik yang tidak memenuhi spesifikasi. Dengan penambahan kapur padam sebagai filler pada campuran CPHMA, mampu mempengaruhi peningkatan nilai stabilitas, flow, marshall quotient, dan VMA secara signifikan. Namun pada penambahan kadar LGA pada campuran memberikan pengaruh yang sangat kecil terhadap karakteristik marshall campuran CPHMA. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan standar gradasi lain atau penggunaan mineral filler yang lain untuk memperoleh spesifikasi yang lebih baik. Serta dapat dilakukan peninjauan terhadap pengaruh modifier ataupun lama pemeraman.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2016/632/051608397
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 24 Aug 2016 13:49
Last Modified: 24 Aug 2016 13:49
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144871
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item