Kajian Jumlah Armada Angkutan Kota Malang Berdasarkan SPM 2015 (Studi Kasus : Trayek AH, LDH, dan ADL)

Alfiansyah, AcmadDzulfiqar (2016) Kajian Jumlah Armada Angkutan Kota Malang Berdasarkan SPM 2015 (Studi Kasus : Trayek AH, LDH, dan ADL). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Angkutan kota di Malang sudah ada sejak ada sejak tahun 1980an. Angkutan kota saat itu sebagai andalan masyarakat kota Malang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Tetapi semanjak mudahnya membeli kendaraan pribadi dan murahnya harga kendaraan pribadi yang ada di pasaran membuat angkutan kota Malang jarang peminat. Masyarakat Kota Malang lebih memilih naik kendaraan pribadi untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Banyaknya masyarakat yang berpindah dari angkutan kota ke kendaraan pribadi membuat beberapa trayek terpaksa tidak beroperasi lagi dan membuat jumlah armada yang tidak efisien. Oleh karena itu, kajian ini dilakukan dengan tujuan untuk : 1) Mengetahui pelayanan angkutan kota Malang trayek AH, LDH, dan ADL berdasarkan Standart Pelayanan Minimum (SPM) tahun 2015 dengan Metode Importance Performance Analysis (IPA), 2) Mengetahui jumlah armada yang efisien untuk trayek AH, LDH, dan ADL sesuai dengan kebutuhan, apabila di analisis dengan menggunakan metode Load Factor dan Break Even Point, 3) Mengetahui metode yang paling efisien diantara metode Load Factor dan Break Even Point, serta 4) Mengetahui cara mengoptimasi jumlah armada angkutan perkotaan. Terdapat dua Analisis pada kajian ini, analisis pertama untuk mengetahui tingkat pelayanan angkutan umum Kota Malang berdasarkan SPM 2015 menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA). Analisis kedua untuk mengetahui jumlah armada optimum menggunakan dua metode yaitu Load Factor dan Break Even Point. Untuk analisis pelayanan didapatkan jumlah responden sebanyak 68 reponden untuk tiap trayek, dan penyebaran kuisioner dilakukan di dalam angkutan dan diluar angkutan. Setelah dilakukannya survei dan analisa data, didapatkan pelayanan angkutan kota Malang trayek AH, LDH, dan ADL berdasarkan SPM tahun 2015 di dapatkan ada beberapa aspek yang berada di prioritas utama dan kinerja pelayanan angkutan umum yang rendah yaitu Sopir mengangkut penumpang tidak melebihi kapasitas, larangan merokok bagi penumpang dan sopir dalam kendaraan, Adanya prioritas untuk penyandang cacat, manusia usia lanjut, anak-anak, dan wanita hamil, dan Adanya informasi tentang trayek yang dilalui. Pada analisis jumlah armada didapatkan jumlah armada dengan metode Load Factor sebesar 132 armada untuk trayek AH, 85 armada untuk trayek LDH dan 75 armada untuk trayek ADL. Sedangkan jumlah armada dengan metode Break Even Point sebesar 237 armada untuk trayek AH, 130 armada untuk trayek LDH, dan 105 armada untuk trayek ADL. Yang lebih efisien dari penentuan jumlah armada diantara metode Load Factor dan Break Even Point adalah dengan Load Factor. Untuk optimasi jumlah armada angkutan umum Kota Malang dapat menggunakan cara membagi kerja jumlah armada dengan beberapa shift kerja.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2016/591/051607950
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 23 Aug 2016 09:27
Last Modified: 23 Aug 2016 09:27
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144821
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item