Pengurangan Risiko Bencana Letusan Gunung Kelud Berbasis Ketahanan Pangan (studi kasus : Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang)

Wahyuningtiyas, Loetvy (2016) Pengurangan Risiko Bencana Letusan Gunung Kelud Berbasis Ketahanan Pangan (studi kasus : Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kecamatan Ngantang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Malang yang terdampak letusan Gunung Kelud paling parah pada tahun 2014. Kecamatan Ngantang merupakan kecamatan yang terdampak letusan Gunung Kelud paling parah pada tahun 2014. Kecamatan Ngantang mempunyai potensi besar disektor pertanian seperti padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, cengkeh, kopi robusta, kelapa, kakao, teh, dan jenis sayuran lainnya. Pasca erupsi Gunung Kelud, masyarakat di Kecamatan Ngantang mengalami kesulitan ekonomi. Hal tersebut disebabkan lahan pertanian, perkebunan, dan ternak yang dimiliki rusak akibat erupsi Gunung Kelud, selain permasalahan ekonomi dan lahan pertanian yang mengalami kerusakan, masyarakat di Kecamatan Ngantang mengalami kesulitan dalam memperoleh air bersih. Salah satu desa yang lahan pertanian masih belum bisa ditanami serta infrastruktur masih rusak adalah Desa Pandansari. Hal tersebut mempengaruhi kondisi ketahanan pangan di Desa Pandansari. Ketahanan pangan merupakan kondisi terpenuhinya kebutuhan pangan secara cukup baik dari jumlah, mutunya, merata, dan terjangkau (UU Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan). Oleh karena itu dalam menanggapi bencana letusan Gunung Kelud dibutuhkan pengurangan risiko bencana untuk mendukung ketahanan pangan sehingga dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan akibat letusan Gunung Kelud. Tujuan penelitian pertama adalah membuat peta risiko bencana letusan Gunung Kelud di Kecamatan Ngantang dengan teknik analisis risiko bencana. Tujuan kedua yaitu mengetahui kondisi ketahanan pangan pasca erupsi Gunung Kelud menggunakan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 65/Permentan/OT.140/12/2010, dan tujuan ketiga adalah menentukan prioritas pada aspek ketahanan pangan untuk pengurangan risiko bencana letusan Gunung Kelud di Kecamatan Ngantang menggunakan Analitycal Hierarchy Process. Pada penelitian juga menggunakan uji korelasi kendall tau-c untuk mengetahui hubungan antara risiko bencana letusan Gunung Kelud dengan ketahanan pangan di Kecamatan Ngantang. Metode pengambilan data dilakukan melalui survei primer (wawancara, kuisioner, dan observasi) dan sekunder (data sekunder dari dinas dan instansi terkait.). Berdasarkan analisis risiko bencana dapat disimpulkan bahwa Desa yang berisiko tinggi terhadap bencana letusan Gunung Kelud di Kecamatan Ngantang adalah Desa Pandansari. Berdasarkan analisis ketahanan pangan, Desa dengan kondisi sangat tahan pangan yaitu Desa Sidodadi, Banjarejo, Purworejo, Ngantru, Kaumrejo, Tulungrejo dan Jombok. Berdasarkan hasil Analytical Hierarchy Process dapat disimpulkan bahwa prioritas ketahanan pangan untuk Desa Pandansari yaitu prioritas pertama ketersediaan pangan. Memprioritaskan ketersediaan pangan dapat dilakukan dengan proses perbaikan lahan pertanian di Desa Pandansari agar ekonomi penduduk yang bekerja di sektor pertanian dapat kembali membaik.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2016/503/051606802
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Yusuf Dwi N.
Date Deposited: 09 Aug 2016 13:52
Last Modified: 22 Oct 2021 05:14
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144722
[thumbnail of 12._DAFTAR_GAMBAR.pdf]
Preview
Text
12._DAFTAR_GAMBAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 13._DAFTAR_LAMPIRAN.pdf]
Preview
Text
13._DAFTAR_LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB_4.pdf]
Preview
Text
BAB_4.pdf

Download (12MB) | Preview
[thumbnail of BAB_2.pdf]
Preview
Text
BAB_2.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB_1.pdf]
Preview
Text
BAB_1.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB_3.pdf]
Preview
Text
BAB_3.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of BAB_5.pdf]
Preview
Text
BAB_5.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of DAFTAR_PUSTAKA.pdf]
Preview
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of JURNAL.pdf]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN_2.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN_2.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN_1.pdf]
Preview
Text
LAMPIRAN_1.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of 1._SAMPUL.pdf]
Preview
Text
1._SAMPUL.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2._LEMBAR_JUDUL.pdf]
Preview
Text
2._LEMBAR_JUDUL.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 3._LEMBAR_PENGESAHAN.pdf]
Preview
Text
3._LEMBAR_PENGESAHAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 4._IDENTITAS_TIM_PENGUJI_SKRIPSI.pdf]
Preview
Text
4._IDENTITAS_TIM_PENGUJI_SKRIPSI.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 6._LEMBAR_PERUNTUKAN.pdf]
Preview
Text
6._LEMBAR_PERUNTUKAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 7._LEMBAR_RINGKASAN.pdf]
Preview
Text
7._LEMBAR_RINGKASAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 8._LEMBAR_SUMMARY.pdf]
Preview
Text
8._LEMBAR_SUMMARY.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 9._KATA_PENGANTAR.pdf]
Preview
Text
9._KATA_PENGANTAR.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 11._DAFTAR_TABEL.pdf]
Preview
Text
11._DAFTAR_TABEL.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 10._DAFTAR_ISI.pdf]
Preview
Text
10._DAFTAR_ISI.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item