Atmojo, BagusSuryo (2016) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dengan Pendekatan Arsitektur Ramah Lingkungan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Angka kelahiran di Indonesia saat ini termasuk cukup tinggi, sehingga harus diimbangi dengan kuantitas tenaga kesehatan yang memadai, sehingga akan timbul angka kesehatan yang tinggi. Kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan dapat diciptakan salah satunya dengan pengembangan sekolah tinggi ilmu kesehatan. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) yang berada di Kepanjen memiliki rencana pengembangan sekolah tinggi dengan didukung oleh rekomendasi dari Kopertis wilayah 7 pada surat rekomendasi No. 0778/A7/KL/2015 untuk memberikan kontribusi pada tenaga kesehatan, khususnya pada area Kabupaten Malang. Hal ini juga dapat menjadi keunggulan tersendiri karena saat ini di Indonesia masih sedikit jumlah bangunan yang masuk kategori bangunan ramah lingkungan dan belum terdapat bangunan pendidikan yang termasuk di dalamnya, sehingga perlu diterapkannya arsitektur ramah lingkungan pada bangunan pendidikan untuk mendukung lingkungan yang lebih baik dan memberi efek positif bagi calon dan lulusan tenaga kesehatan tersebut. Metode desain yang digunakan adalah pragmatik dan kanonik. Metode pragmatik lebih difokuskan untuk perancangan ruang luar. Permodelan yang digunakan dalam metode pragmatik ini dalam bentuk dua dimensi maupun tiga dimensi dengan alat-alat yang dipakai berupa deskripsi tekstual, sketsa-sketsa dan gambar dokumentasi. Metode kanonik diterapkan pada perancangan ruang luar bangunan dan ruang dalam bangunan yang setiap elemennya disesuaikan dengan standar GBCI (Green Building Council Indonesia), sehingga perubahan-perubahan pada setiap konsep pada metode pragmatik dapat dibatasi. Langkah awal adalah dengan melakukan evaluasi bangunan eksisting pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Kepanjen, kemudian hasil yang diperoleh digunakan sebagai acuan untuk rencana pengembangan yang disesuaikan dengan standar GBCI (Green Building Council Indonesia). Hasil kajian ini berupa sebuah rancangan bangunan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan di Kepanjen yang menerapkan konsep arsitektur ramah lingkungan dengan standar GBCI (Green Building Council Indonesia). Berdasarkan hasil kajian, ada 4 kelompok variabel atau kriteria desain yang dijadikan sebagai acuan dalam perancangan pada bangunan, yaitu tata masa dan lingkungan bangunan, efisiensi energi dan konservasi air, lingkungan ruang dalam, serta material ramah lingkungan yang akan diterapkan pada rencana pengembangan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kepanjen dengan pendekatan arsitektur ramah lingkungan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2016/404/051605652 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings |
Divisions: | Fakultas Teknik > Arsitektur |
Depositing User: | Yusuf Dwi N. |
Date Deposited: | 03 Aug 2016 09:52 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 03:42 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/144603 |
Preview |
Text
6._BAB_IV.pdf Download (9MB) | Preview |
Preview |
Text
4._BAB_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
1._Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
5._BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
7._BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
8._Daftar_pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
2._Daftar_isi,_gambar,_tabel.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
3._BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |