Pengurangan Resiko Bencana Di Lokasi Wisata Gunung Kelud Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri,

Sari, JiliAnggraita (2015) Pengurangan Resiko Bencana Di Lokasi Wisata Gunung Kelud Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Gunung Kelud terletak di tiga Kabupaten di Jawa Timur yaitu Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang dan Kota Blitar, namun secara administratif Gunung Kelud terletak di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Gunung Kelud terakhir kali melakukan aktivitas vulkanis pada 13 Februari 2014 dengan mengeluarkan lebih dari 200 juta material vulkanik. Kekuatan erupsi Februari 2014 melebihi erupsi tahun 1990 meskipun tidak banyak memakan korban jiwa, hal ini mengindikasikan bahwa Gunung Kelud masih menyimpan potensi bencana tinggi dan berbahaya. Gunung Kelud juga dikenal sebagai kawasan wisata alam andalan di Kabupaten Kediri. Daya tarik wisata utama dari Gunung Kelud adalah kubah lava atau biasa disebut “ Anak Gunung Kelud”. Kubah lava muncul pasca aktivitas vulkanik tahun 2007 dan kemudian terus tumbuh hingga sekarang. Daya tarik wisata lainnya selain dari fenemona “Anak Gunung Kelud”, yaitu terdapatnya pemandian air panas dan terowongan ampera yang terdapat di sekitar kawah Gunung Kelud Erupsi pada tahun 2014 membuat kondisi lokasi wisata Gunung Kelud rusak. Kerusakan terjadi pada titik titik lokasi sebagai daya tarik wisata serta pada sarana dan prasarana penunjang wisata. Daya tarik yang rusak dan bahkan hilang yaitu, hilangnya kubah lava atau “Anak Gunung Kelud”, rusaknya lokasi pemandian air panas, hilangnya Terowongan Ampera serta hilangnya keindahan alam sebagai daya tarik visual dari Gunung Kelud di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri. Berdasarkan jumlah wisatawan menunjukkan Gunung Kelud masih memiliki daya tarik bagi wisatawan. Setelah erupsi wisatawan yang datang berkunjung cenderung mengunjungi lokasi yang menunjukkan perubahan sebelum dan sesudah bencana, seperti halnya pengunjung sangat antusias untuk melihat kawah Gunung Kelud setelah erupsi, namun hingga saat ini lokasi kawah gunung dilarang dikunjungi wisatawan. Kecenderungan untuk melihat hal berbahaya menunjukkan bahwa wisatawan yang datang di Gunung Kelud saat sekarang lebih tertarik kepada jenis wisata dengan daerah lokasi sisa bencana. Guna meningkatkan keamanan wisatawan yang datang ke lokasi wisata Gunung Kelud maka penelitian ini menggunakan analisis supply wisata, demand wisata, dan vi analisisi resiko bencana. Dengan menggunakan analisis supply dan demand wisata Gunung Kelud sebelum dan sesudah erupsi maka dapat diketahui karakteristik wisata serta aktivitas wisatawan sebelum dan sesudah erupsi. Kemudian, dengan menggunakan analisis resiko bencana maka akan diketaui potensi bahaya apa saja yang terdapat di lokasi wisata Gunung Kelud, tingkat kerentanan di lokasi wisata serta kesiapsiagaan wisatawan yang datang berkunjung.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2015/695/ 051506874
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Depositing User: Kustati
Date Deposited: 27 Oct 2015 13:56
Last Modified: 27 Oct 2015 13:56
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143831
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item