Rafsanjani, Sherva (2015) Perbaikan Kualitas Produksi Pupuk NPK Phonska Menggunakan Metodologi DMAIC Dengan Pendekatan Failure Mode and Effect Analysis,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT. Petrokimia Gresik merupakan salah satu produsen pupuk terlengkap di Indonesia yang memproduksi berbagai macam produk pupuk dan produk non-pupuk. Salah satu produk yang memiliki tingkat defect tertinggi adalah NPK Phonska. Banyaknya Defect yang terjadi menyebabkan hasil produksi yang lulus tahap seleksi kualitas menurun. Karena produk yang mengalami defect akan dikembalikan pada proses awal (reprocess) untuk di recycle material, hal ini dapat mempengaruhi banyaknya biaya produksi yang terbuang dan sangat mempengaruhi terhadap penurunan tingkat profitability perusahaan diakibatkan defect tersebut Untuk membantu perusahaan akan kualitas produk pupuk NPK Phonska menganalisa faktor-faktor penyebab produk cacat serta memberikan rekomendasi perbaikan dilakukan pengendalian kualitas dengan tahap metodologi DMAI dan menggunakan pendekatan FMEA . Pada tahap Define digunakan Big Picture Mapping untuk menggambarkan aliran fisik dan informasi proses produksi pupuk NPK Phonska, mengidentifikasi CTQ, mengidentifikasi jenis defect yang berpengaruh dan dilakukan pembuatan pareto chart untuk memprioritaskan defect yang akan dianalisa lebih lanjut pada tahap selanjutnya. Pada tahap Measure dilakukan pembuatan peta control serta perhitungan DPMO dan level sigma. Pada tahap Analyze, untuk menemukan faktor-faktor penyebab masalah kualitas digunakan diagram sebab akibat (fishbone diagram) dan untuk menemukan prioritas masalah penyebab kegagalan kualitas digunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Pada tahap Improve, diberikan saran perbaikan berkaitan dengan cacat kritis yang menjadi fokus utama dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 5 CTQ untuk produk pupuk NPK Phonska. Sedangkan macam defect yang terjadi di pupuk NPK Phonska terdapat 6 jenis defect. Untuk proses produksi yang mengalami defect kritis terdapat pada proses pengemasan (Packaging) dimana saat ini didapatkan nilai DPMO 35.930 dengan level sigma 3,30. Adapun faktor penyebab utama untuk cacat kritis yaitu berat packaging (bruto) yang tidak sesuai dan karung pupuk yang rusak pada produk pupuk NPK Phonska disebabkan karena beberapa faktor yaitu mesin, material, metode dan manusia. Sehingga diberikan rekomendasi perbaikan untuk permasalahan berat packaging (bruto) pupuk yang tidak sesuai adalah penggantian Load Cell dengan sensitifitas lebih tinggi (0,05 % kesalahan ukuran berat dengan kapasitas 250 lbs) dan pembuatan jadwal checklist pembersihan kerak. Kemudian rekomendasi perbaikan yang diberikan untuk permasalahan karung pupuk yang rusak (bocor) adalah dengan membuat checklist khusus untuk pengecekan kondisi forklift, penambahan operator pengawas disekitar wilayah conveyor mesin jahit dan membuat checklist khusus untuk pengecekan kondisi palet.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2015/634/051506813 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
Date Deposited: | 23 Oct 2015 08:23 |
Last Modified: | 21 Oct 2021 04:18 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143762 |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_isi,_tabel,_gambar.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |