Kini, Lodimeda (2015) Manajemen Persediaan Suku Cadang Mesin High Pressure Compressor dengan Klasifikasi FSN-ABC-VED,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Gas and Oil Separation Plant (GOSP) Cepu merupakan salah satu plant yang dioperasikan oleh PT.Exterran Indonesia. PT. Exterran Indonesia menjalankan sebuah kontrak kerja dengan ExxonMobil dan PERTAMINA sejak 2009 hingga 2015 untuk pembangunan dan pengoperasian sebuah Early Production Facility yang melakukan pemisahan minyak mentah. Pada saat ini GOSP Cepu dituntut untuk melakukan pengelolaan keuangan yang semakin berhati-hati agar perusahaan dapat memperoleh profit yang besar pada kontrak tersebut. Salah satu hal yang mengakibatkan mengendapnya nilai uang dan dapat mengakibatkan rendahnya nilai profit adalah pesrsediaan suku cadang yang selama ini dilakukan GOSP Cepu dalam jumlah besar. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan untuk melakukan sebuah manajemen persediaan suku cadang yang dapat mengurangi nilai persediaan existing. High Pressure Compressor (HPC) merupakan mesin yang menjadi obyek penelitian karena tingginya nilai persediannya dan frekuensi corrective maintenance yang tinggi. Pada penelitian ini dilakukan analisis pada tiap suku cadang dengan metode klasifikasi FSN(frekuensi), ABC(nilai penggunaan), VED(kekritisan) sehingga suku cadang akan dikelompokkan bersama dengan suku cadang lain yang memiliki kemiripan karakteristik. Berdasarkan kombinasi dari ketiga klasifikasi tersebut ditetapkan tiga jenis kebijakan yaitu, kebijakan lebih dari satu unit persediaan, kebijakan satu unti persediaan, dan kebijakan tanpa persediaan. Dengan usulan menajemen persediaan yang diberikan, dapat dilakukan reduksi nilai persediaan suku cadang mesin HPC hingga 43,8% karena melakukan eliminasi pada suku cadang yang dikenai kebijakan tanpa persediaan. Selain itu reduksi juga diperolah dari penurunan level persediaan pada suku cadang dengan kebijakan satu unit persediaan. Hal yang paling mempengaruhi terjadinya persediaan pada GOSP Cepu adalah lokasi pabrik yang jauh dari supplier sehingga meningkatkan kekritisan suku cadang. Hasil klasifikasi juga dipengaruhi oleh aspek teknis yang mempengaruhi pola konsumsi suku cadang.
English Abstract
Gas and Oil Separation Plant (GOSP) Cepu is one of the plants which operated by PT. Exterran Indonesia. As a subcontractor company to ExxonMobil. Ltd, PT. Exterran Indonesia provides procurement, construction, maintenance, and operation service for an Early Production Facility owned by Mobil Cepu, Ltd and PERTAMINA. PT Exterran Indonesia has been working under contract operations since 2009 and will be ended at the end of 2015. Nowadays, GOSP Cepu has to manage their cash flow appropriately in order to increase the profitability of the bussiness. Spare part inventory is one of the invested cash that needs to be managed efficiently. GOSP Cepu faced a problem in keeping large quantities of spare parts in stock. As the result, GOSP Cepu decreased its profitability due to procurement activity of large quantities of spare parts. Hence, the objectives of this research is to propose an inventory management that can reduce the amount of the inventory kept by GOSP Cepu. High Pressure Compressor (HPC) had been chosen to be the object of this study due to its large number spare part inventory and its corrective maintenance frequency. This research aims to analyse the appropriate inventory policy of the spare parts by classifying them into groups according to the similar attributes. This research proposes multicriteria inventory which is based on ranking and classifying each spare parts according to frequency of demand criteria (FSN), value-usage criteria (ABC) and criticality criteria (VED). Mechanichal and supply are the two aspects of criticality that being analysed in this research. After being classified by three models of classification, spare parts were grouped into 27 types of combined-class of FSN-ABC-VED classification then assigned into three inventory policies. Three inventory policies used in this research are keeping more pieces in stock, one piece in stock and without stock. The proposed inventory management in this study is able to reduce the amount of inventory up to 43,8 % of total inventory of HPC equipment. The reduction can be generated by reducing group of spare part that is assigned into without stock inventory policy group. Besides, it is also generated by reducing the quantity kept by spare parts that is assigned into one pieces in stock inventory policy group. The aspect that mostly affects GOSP Cepu’s inventory is the location of the plants that is far from spare parts suppliers.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2015/227/051502596 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
| Depositing User: | Budi Wahyono Wahyono |
| Date Deposited: | 07 Apr 2015 09:16 |
| Last Modified: | 22 Oct 2021 05:15 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/143284 |
Preview |
Text
SKRIPSI_LODIMEDA_KINI.pdf Download (5MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |