Pratiwi, Fibri Ridho (2014) Penjadwalan Hybrid Flowshop Dengan Integer Linear Programming Untuk Meminimasi Makespan (StudiKasus di PT. Dwisutra Setia Agung Surabaya). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
PT. Dwisutra Setia Agung merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang produksi kasur spons. Kasur spons produksi PT. Dwisutra Setia Agung memiliki tiga tipe produk kasur spons yaitu deluxe, excellent, dan special. Proses produksi kasur spons untuk ketiga tipe yaitu sama melewat enam proses produksi yaitu penimbangan, pengadukan, pencampuran, pencetakan, pemotongan, dan penjahitan. Pada tahap pemotongan dan penjahitan masing-masing stage memiliki dua mesin identik sehingga termasuk dalam hybrid flowshop. Permintaan produk yang cukup tinggi membuat PT. Dwisutra Setia Agung tidak bisa memenuhi permintaan pelanggan. Sehingga sering terjadi lost sale dikarenakan waktu proses produksi yang sangat terbatas sedangkan jumlah permintaan banyak. Terjadinya lost sale cukup merugikan perusahaan, karena dengan adanya lost sale maka pendapatan perusahaan akan berkurang dan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan akan menurun. Oleh karena itu, diperlukan penjadwalan agar dapat meminimasi makespan serta dapat meminimasi terjadinya lost sale. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan dalam penjadwalan produksi untuk meminimasi makespan adalah dengan model integer linear programming. Langkah awal dalam melakukan penjadwalan produksi adalah dengan meramalkan permintaan produk kasur spons untuk periode berikutnya dengan metode exponential smoothing. Hasil dari peramalan permintaan ini selanjutnya digunakan untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan dalam proses produksi untuk setiap tahapnya. Langkah selanjutnya adalah melakukan penjadwalan menggunakan model integer linear programming. Pada model integer linear programming ini memperhatikan kendala yang terdapat pada perusahaan, yaitu adanya dua mesin identik pada tahap pemotongan dan penjahitan atau hybrid flowshop. Penyelesaian model integer linear programming penjadwalan produksi ini menggunakan bantuan software Lingo 8.0. Hasil dari penelitian ini adalah penjadwalan untuk tipe deluxe, excellent dan special serta nilai makespan untuk ketiga tipe kasur spons. Hasil dari nilai makespan dengan penjadwalan baru untuk ketiga tipe produk dibandingkan dengan nilai makespan perusahaan sebelumnya mengalami penurunan. Penurunan nilai makespan untuk tipe deluxe 28,84 %, untuk tipe excellent 44,15 % dan untuk tipe special 41,97%. Dengan penurunan nilai makespan ini diharapkan dapat meminimasi terjadinya lost sale dengan memaksimalkan waktu yang masih ada.
English Abstract
PT. Dwisutra Setia Agung is a company which engages in sponge bed production. PT. Dwisutra Setia Agung produces three types of sponge bed such are deluxe, excellent, and special. Production process of those three products consists of six phase such are weighting, stirring, mixing, casting, cutting, sewing, and packaging. During cutting and sewing phase, two identical machines are used in each phase, therefore it can be identified as hybrid flowshop. High demand for product has made PT. Dwisutra Setia Agung unable to meet customer’s demand. For that reason, loss of sale frequently occur due to limited production process time while coping with extremely high demand. Loss of sale has result in company’s profit loss and customer’s trust will decline. Hence, a production scheduling to minimize makespan are needed so consequently loss of sale can be minimized. In this research, integer linear programming method were used to create production process scheduling to minimize makespan. The first step to create production process scheduling was to forecast demand for each sponge bed product using exponential smoothing method. Results from forecast were used to determine time needed for next production process. After that, production scheduling were conducted using integer linear programming model. In this model, constraints are taken into account. The constraint were two identical machines during cutting and sewing phase or hybrid flowshop. Production scheduling using integer linear programming model were completed using Lingo 8.0 software. The result of this research were production schedule for three types of sponge bed which were deluxe, excellent and special as well as makespan for each product type. Result of makespan conducted in this research compared to company’s previous makespan had shown significant decline. Decrease in makespan value for deluxe type was 28,84%, for excellent type was 44,15%, and for special type was 41,97%. With a decrease in makespan value, minimization of lost sales are expected by maximizing remaining time.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2014/553/051405495 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 670 Manufacturing |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 08 Sep 2014 12:59 |
Last Modified: | 23 Nov 2021 07:44 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142866 |
Preview |
Text
skripsi_fibri_ridho_pratiwi.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |