Hakim, Annisa Nurul and Dian Dinanti., ST., MT., - and Mustika Anggraeni ST., MSi., - (2014) Pengaruh Sosial Ekonomi Terhadap Tingkat Kekritisan Lahan Pada Kawasan Budidaya Pertanian (Studi Kasus Desa Ngabab Kecamatan Pujon). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pertumbuhan penduduk berpengaruh terhadap peningkatan kebutuhan pangan dan lahan pertanian, sementara keberadaan lahan pertanian berkurang. Upaya peningkatan hasil pertanian dengan menggunakan pupuk kimia dan pestisida justru berpengaruh negatif bagi lingkungan. Desakan terhadap pemenuhan kebutuhan ekonomi berimbas pada eksploitasi lahan pertanian yang dapat memicu munculnya lahan kritis. Masyarakat desa yang mayoritas bekerja sebagai petani, identik dengan tingkat kesejahteraan yang rendah. Peningkatan angka kemiskinan di kalangan petani akan terus meningkat jika kondisi lahan pertanian yang kritis makin meluas karena petani akan kehilangan pekerjaannya. Hal tersebut akan menimbulkan dampak sosial ekonomi yang lebih luas yaitu terjadinya pengangguran, kriminalitas, dan penurunan kualitas hidup. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat kekritisan lahan pada kawasan budidaya pertanian dan ada tidaknya pengaruh antara kondisi sosial ekonomi masyarakat dengan tingkat kekritisan lahan. Metode yang digunakan untuk menilai tingkat kekritisan lahan adalah metode overlay, skoring, dan pembobotan. Analisis tingkat kekritisan lahan mengacu pada Peraturan Menteri Kehutanan (Permenhut) No.32 Tahun 2009, dimana tingkat kekritisan lahan dibagi menjadi lima kategori, yaitu sangat kritis, kritis, agak kritis, potensial kritis, dan tidak kritis. Sedangkan metode analisis yang digunakan untuk menilai keterkaitan antara sosial ekonomi dengan tingkat kekritisan lahan menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil analisis overlay diketahui tingkat kekritisan lahan di pada sampel didominasi kategori agak kritis seluas 10,47 Ha, sementara hasil analisis regresi menunjukkan terdapat pengaruh signifikan antara sosial ekonomi dan tingkat kekritisan lahan. Pada sampel petani variable yang berpengaruh adalah frekuensi penyuluhan, pendapatan per kapita, dan hasil pertanian dengan model Y = 179,452 + 18,672X1 + 10,394X4 + 3,278X5. Sedangkan pada sampel pemilik lahan variable yang berpengaruh pendapatan per kapita dan hasil pertanian, dengan model regresi Y = 308,342 + 4,729X4 + 2,043X5. Hasil regresi bernilai positif artinya, semakin rendah kondisi sosial ekonomi maka semakin kritis tingkat kekritisan lahan.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2014/445/051405054 |
Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 27 Aug 2014 08:47 |
Last Modified: | 16 Nov 2021 07:07 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142743 |
Preview |
Text
BAB_I-FIX.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II-FIX.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_III-FIX.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (8MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V-FIX.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
Daftar_Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
00_cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
00_kata_pengantar.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
00_ringkasan.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |