Kemampuan Dan Daya Dukung Lahan Pada Das Kali Sampean

Setiyadi, Bayu (2014) Kemampuan Dan Daya Dukung Lahan Pada Das Kali Sampean. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Banyak pakar menyebutkan bahwa ada paradoks antara penduduk dan air yaitu pertumbuhan penduduk yang meningkat mengakibatkan pengurangan ketersediaan air sekaligus meningkatkan potensi banjir. Konfilk kepentingan dan kebutuhan antara man versus water; konfilk ruang terbangun versus ruang terbuka hijau; konflik tata ruang bangunan versus tata ruang air. Peningkatan ruang terbangun menyebabkan pengurangan ruang terbuka hijau terutama di daerah perkotaan. Banyak lahan hijau, situ-situ, daerah resapan dan tempat tinggal air telah hilang (Kodoatie, 2008). Konflik penggunaan lahan semacam ini dapat ditemukan pula di Kecamatan Panarukan. Kecamatan Panarukan, memiliki topografi yang beragam. Topografi Kecamatan Panarukan yang beragam, memiliki daerah perbukitan, dan dilalui oleh Kali Sampean memiliki potensi bahaya banjir dan erosi. Selain itu, pemanfaatan daerah sempadan sungai sebagai lahan terbangun meningkatkan resiko terjadinya erosi dan meningkatkan resiko kerugian materi dan jiwa saat terjadi banjir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentikasi dampak penggunaan lahan terhadap kondisi limpasan permukaan dan erosi di wilayah studi. Tujuan selanjtnya adalah untuk mengidentifikasi kemampuan dan kesesuaian lahan di wilayah studi. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis perhitungan limpasan permukaan, analisis USLE, analisis kemampuan lahan berdasarkan LH Nomor 17 Tahun 2009 dan analisis kesesuaian lahan berdasarkan SK SK.MENTAN No. 837/Kpts/UM/II/1980 dan No. 683/Kpts/UM/II/1981. Selanjutnya hasil dari analisis-analisis tersebut akan disesuaikan dengan RTRW Kabupaten Situbondo untuk menentukan kriteria prioritas penataan kawasan. Hasil yang ditemukan menunjukkan bahwa sub DAS 1, 2, 3, 4, dan 5 memiliki kemampuan lahan kelas I dan kesesuaian lahan sebagai kawasan budidaya tanaman setahun dan kawasan permukiman. Sub DAS 6, 7, 8 yang memiliki topografi dan faktor-faktor penghambat yang lebih beragam diketahui memiliki kelas kemampuan lahan yang beragam dari kelas I hingga kelas VIII. Sub DAS 6, 7, dan 8 diketahui memiliki kesesuaian lahan sebagai kawasan budidaya, kawasan hutan penyangga, dan kawasan lindung. Prioritas penataan kawasan yang ditemukan menunjukkan terdapat 4 prioritas: sub DAS 4, dengan faktor penghambat paling tinggi, menjadi prioritas penataan 1; Sub DAS 1, 2, 6, 7, dan 8 masuk pada prioritas penataan ke-2; Sub DAS 5 masuk pada prioritas 3; dan Sub DAS 3 masuk pada prioritas penataan ke-4.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2014/391/051404894
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 26 Aug 2014 09:41
Last Modified: 15 Nov 2021 06:53
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142683
[thumbnail of 3.pdf]
Preview
Text
3.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 5.pdf]
Preview
Text
5.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of 9.pdf]
Preview
Text
9.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 2.pdf]
Preview
Text
2.pdf

Download (1MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item