Hantoroputri, DianPrasetya (2014) Kebutuhan Dan Kelayakan Ekonomi Pembangunan Jembatan Kelutan Sebagai Jalan Alternatif Nganjuk-Pare. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Kecamatan Ngronggot di Kabupaten Nganjuk dan Kecamatan Papar di Kabupaten Kediri merupakan daerah strategis dimana Kecamatan Ngronggot merupakan kawasan pengembangan sentra perikanan dan pertambangan batu lempung sedangkan Kecamatan Papar merupakan kawasan ekonomi terpadu agropolitan dengan komoditas unggulan padi dan palawija sehingga dua kecamatan tersebut membutuhkan jaringan jalan yang mendukung pengembangan potensi yang ada. Kedua daerah tersebut terletak diantara perbatasan dua kabupaten namun dipisahkan oleh Sungai Brantas. Kondisi saat ini penyebrangan Kelutan dan Papar hanya dilayani oleh sarana transportasi perahu penyebrangan tanpa mesin dan jembatan bambu dimana hanya bisa dimanfaatkan oleh pengguna kendaraan roda dua dan dikenakan tarif Rp 1.000/orang. Rencana pembangunan Jembatan Kelutan yang membentang sepanjang 180 meter dapat dijadikan sebagai jalur alternatif dari arah Malang atau dari arah timur menuju Madiun dan daerah sekitarnya di arah barat, begitu pula sebaliknya. Jalur alternatif tersebut diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas yang sering terjadi di jalan nasional Kecamatan Kertosono. Kelanjutan pembangunan Jembatan Kelutan yang dimulai tahun 2010 sampai saat ini terhenti karena dana dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat yang diharapkan pihak Pemda Nganjuk maupun Kediri belum turun. Rincian rencana pembiayaan pembangunan Jembatan Kelutan-Papar yaitu dari APBD Kabupaten Nganjuk Rp 1.500.000.000, APBD Kabupaten Kediri Rp 274.000.000 sedangkan dana yang diharapkan dari APBN dan APBD Provinsi Jawa Timur yaitu Rp 26.000.000.000. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kelayakan pembangunan Jembatan Kelutan dari segi transportasi dan segi ekonomi. Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis Tingkat Pelayanan Lalu Lintas (LOS), analisis proyeksi lalu lintas, analisis kecepatan perjalanan, Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Nilai Waktu Perjalanan dan analisis with-without. Analisis with-without akan membandingkan hasil analisis LOS, kecepatan perjalanan, BOK dan nilai waktu perjalanan tanpa dan dengan dibangun jembatan. Hasil dari penelitian yaitu Pembangunan Jembatan Kelutan baru dibutuhkan tahun 2018. Perubahan tingkat pelayanan perubahan tingkat pelayanan rata-rata ketiga ruas jalan di Pertigaan Mengkreng kondisi eksisiting apabila dibangun Jembatan Kelutan mengalami peningkatan yaitu VCR Jalan Raya Baron 0,24 dan VCR Jalan Purwosari Kertosono 0,19 sedangkan perubahan nilai VCR Persimpangan Tiga Mengkreng tidak bersinyal 0,245 atau 70,57%. Perubahan tingkat pelayanan rata-rata ketiga ruas jalan di Pertigaan Mengkreng tahun 2014-2023 apabila dibangun Jembatan Kelutan 72,05% atau menunda membutuhkan adanya jalan baru sampai akhir tahun proyeksi sedangkan perubahan nilai VCR Persimpangan Tiga Mengkreng tidak bersinyal 72,07%. Tingkat Kelayakan Ekonomi Pembangunan Jembatan Kelutan berdasarkan rata-rata perubahan nilai BOK yaitu 80,92% dengan asumsi kecepatan kendaraan yang sama. Perubahan nilai waktu berdasarkan jenisnya tertinggi yaitu golongan kendaraan I (LV) karena merupakan golongan kendaraan yang memiliki volume lalu lintas tertinggi. Perubahan nilai waktu Jalan Purwosari Kertosono Rp 6.941.300,00 atau 80,90% sedangkan Jalan Raya Baron Rp 5.292.318,00 atau 36,06%.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2014/37/051400881 |
Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Hasbi |
Date Deposited: | 11 Feb 2014 11:40 |
Last Modified: | 22 Oct 2021 07:14 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142659 |
Preview |
Text
SKRIPSI.pdf Download (9MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |