Faktor Perubahan Arah Hadap Bangunan pada Permukiman Tradisional di Tepian Sungai Kuin Utara, Banjarmasin

Rahmitiasari, Resita (2013) Faktor Perubahan Arah Hadap Bangunan pada Permukiman Tradisional di Tepian Sungai Kuin Utara, Banjarmasin. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kawasan Kuin Utara merupakan salah satu daerah di Kota Banjarmasin yang menjadi kawasan tradisional dan cagar budaya karena memiliki nilai historis dan budaya yang perlu dijaga dan dipertahankan. Namun kondisi yang terjadi saat ini memperlihatkan kawasan yang tidak tertata, serta penurunan kualitas dan efek visual yang kurang baik. Kondisi penurunan tersebut dipengaruhi oleh adanya perubahan arah hadap bangunan pada permukiman di tepi Sungai Kuin Utara yang pada awalnya ke sungai, kini dominan berubah ke daratan (jalan). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik fisik, serta ekonomi dan sosial budaya masyarakat yang bermukim di tepi Sungai Kuin Utara, dan mengetahui serta mengevaluasi faktor-faktor yang menyebabkan perubahan arah hadap bangunan berdasarkan persepi masyarakat yang bermukim pada permukiman tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis faktor dengan menggunakan software SPSS. Metode ini digunakan untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi sehingga terjadi perubahan berdasarkan persepsi masyarakat yang bermukim di tepi Sungai Kuin Utara. Pada proses analisis digunakan 20 variabel yang akan diketahui susunan dan hubungan yang terjadi pada antar variabel dan akan disederhanakan dengan kelompok-kelompok baru yang terbentuk. Hasil dari penelitian ini adalah karakteristik fisik hunian pada permukiman tepian Sungai Kuin Utara masih bercirikan kekhasan dari bangunan Banjar. Bahan bangunan yang digunakan adalah kayu khas hasil hutan Kalimantan, yaitu kayu ulin dan galam. Namun arah hadap bangunan mayoritas sudah mengalami perubahan dengan arah dominan jalan, tetapi masih ada rumah-rumah yang memiliki arah hadap ke sungai. Fungsi bangunan yang ada di tepian Sungai Kuin Utara mulai mengalami perubahan, yaitu penggunaan fungsi campuran berupa rumah dan toko/warung. Hal ini dapat berpengaruh terhadap berubahnya arah hadap bangunan. Karakteristik sosial budaya yang ada di masyarakat, yaitu percampuran antara Budaya Banjar, sungai serta adanya pengaruh unsur Agama Islam. Hal ini menjadikan adanya keterkaitan erat antara masyarakat dan sungai dengan segala interaksi sosialnya sehingga membentuk suatu budaya sungai. Karakteristik ekonomi masyarakat tidak banyak lagi yang berorientasi kegiatan di sungai. Mata pencaharian masyarakat dominan sebagai buruh dan pedagang yang saat ini memiliki orientasi kegiatan lebih ke darat. Masyarakat yang bermata pencaharian sebagai pedagang dan buruh ini sudah turun temurun dijalani oleh mereka yang bermukim di tepi Sungai Kuin Utara. Hasil analisis faktor didapatkan lima faktor yang menjadi penyebab perubahan arah hadap bangunan pada permukiman tepi Sungai Kuin Utara. Faktor tersebut, yaitu faktor ekonomi dan sarana prasarana, sosial, hunian, lingkungan dan budaya. Faktor ekonomi dan sarana prasarana adalah faktor pertama dengan persentase keragaman sebesar 50,12%. Hal ini menunjukan faktor ini memberikan pengaruh terbesar terhadap seluruh varian dari seluruh variabel asli. Hal ini berkaitan dengan karakteristik fisik hunian dan ekonomi masyarakat yang lebih mayoritas ke darat dengan mata pencaharian sebagai buruh dan pedagang di darat. Sarana prasarana juga lebih dominan dan memadai di area daratan sehingga memicu perubahan arah hadap untuk berubah ke arah daratan (jalan).

English Abstract

The Northern Kuin is one of the areas in the city of Banjarmasin, which became traditional and cultural heritage because it has historical and cultural value that need to be kept and maintained. However, the current condition, shows that the area is not well organized, degraded in the quality and visual effect. The condition was affected by the change of orientation at settlement on the Northern Kuin riverbank which is initially, facing a river now dominant changed lead to the road. The purpose of this research is to know the physical characteristics, as well as the economic and socio-cultural communities who lived on the Northern Kuin Riverbank, evaluate the factors that cause the changes of building orientation. The research method used factor analysis using SPSS. This method is used to determine the variables that affect that changes based on public perception that lived by the Northern Kuin Riverbank. On this analysis process will be revealed the arrangement and relationship between variables and will be simplified with the new formed groups. Results show that the physical characteristics on settlement neighborhoods of the Northern Kuin River are still characterized by peculiarities of Banjar building. It used Ulin and Galam wood, which was Kalimantan forest product. However, mostly the orientation was changed to the road. The functions of houses on riverbank were beginning changed to mix uses, and it can be influence of the changed on orientation. Socio-cultural on riverbank communities was mixture of Banjar culture, river and the influenced of Islamic religious elements. It made a close connection between the community and the social interaction at all that establish a river culture. The economy of communities on riverbank no much more oriented to river. Some of people who lived on The Northern Kuin Riverbank mostly worked as a seller and laborer which the activities are more oriented to the land. This occupations were did by their generation from past until now. The result of factor analysis obtained five factors as the cause change of orientation building on the Northern Kuin Rivebank. The factors are economic and infrastructure, social, dwelling, environment and culture. Economic and infrastructure are the first factor and percentage of diversity of 50,12%. It shows these factors provide the greatest influence of all variants of the original variables. This is connected to the physical and economy characteristics on settlement which more oriented to the land with the economy activities as a laborer and seller. The infrastructure also shows that more available in land areas, so it can make the change of building orientation on riverbank to the land.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2013/499/051311667
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 12 Dec 2013 10:04
Last Modified: 12 Dec 2013 10:04
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142228
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item