Pengaruh konduktivitas termal dinding combustor terhadap karakteristik pembakaran dalam meso-scale combustor

Saputro, MSyafiudinJulianto (2013) Pengaruh konduktivitas termal dinding combustor terhadap karakteristik pembakaran dalam meso-scale combustor. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Meso-scale combustor merupakan komponen penting dari micro power generator yang berfungsi merubah energi kimia bahan bakar menjadi energi termal. Penelitianpenelitian sebelumnya pada meso-scale combustor telah dilakukan dengan menggunakan quartz glass tube yang disisipkan single wire mesh. Hasil yang dicapai api dapat stabil didalam combustor namun dengan debit reaktan yang relatif kecil, apabila debit reaktan diperbesar lagi maka api akan mengalami blow off. Maka dari itu dalam penelitian ini penulis menggunakan combustor dengan perbedaan konduktivitas termal dinding combustor diharapkan menghasilkan daerah kestabilan api dan flammability limit yang lebih luas . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan konduktivitas dinding combustor yang berbeda terhadap karakteristik pembakaran dalam meso-scale combustor dengan menggunakan bahan bakar LPG dan wire mesh didalamnya. Combustor dalam penelitian ini menggunakan ruang bakar berbentuk silinder dengan diameter dalam 3.5 mm. Dinding combustor terbuat dari quartz glass tube, stainless steel dan tembaga- dengan konduktivitas termal quartz glass tube,stainless steel,dan tembaga berturut-turut sebesar 1,3, 36, dan 365 W/mK. Wire mesh terbuat dari stainless steel dengan ukuran 60 mesh /inchi. Karakteristik pembakaran yang diamati adalah visualisasi nyala api dan flammability limit. Batas minimum dan maksimumФ (rasio ekuivalen)dimana api dapat menyala dalam combustor pada quartz glass tube adalah0,69 – 1,41, stainless steel adalah 0,703 – 1,44,dan tembaga adalah 0,64 – 1,49. Api dalam combustor berwarna biru gelap untuk campuran Φ= 1 atau lebih kecil dan biru kehijauan untuk campuran Φ >1 . Dan luas penampang api untuk campuran kaya bahan bakar lebih kecil bila dibandingkan dengan campuran stoikiometri atau campuran miskin bahan bakar. Luas penampang api paling kecil untuk combustor yang terbuat dari tembaga dan semakin besar berturut-turut untuk combustor yang terbuat dari quartz glass tube dan stainless steel. Hal ini di sebabkan oleh konduktivitas termal tembaga yang tinggi sehingga panas yang dihasilkan dari proses pembakaran banyak berkurang karena adanya perpindahan panas secara konveksi dari api ke dinding, yang selanjutnya di konveksikan ke lingkungan dan sebagian dikonduksikaan ke arah upstream untuk pemanasan awal reaktan. Hal ini menyebabkan terjadinya kehilangan kalor yang menyebabkan temperatur ruang bakar menjadi rendah. Fenomena tersebut mengakibatkan radical quenching yang semakin besar. Semakin besar radical quenching maka jarak antara api dengan dinding semakin besar dan luas penampang api menjadi semakin kecil. Quartz glass tube combustor memiliki flammability limit yang lebih sempit dibandingkan combustor stainless steel dan tembaga. Hal ini karena quartz glas tube memiliki konduktiitas termal rendah sehingga kalor yang menuju reaktan untuk proses preheating tidak begitu besar, sehingga temperatur reaktan ketika memasuki daerah pembakaran belum tinggi dan pembakaran terjadi pada kecepatan yang lebih rendah.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2013/381/051307992
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Mesin
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 01 Nov 2013 14:57
Last Modified: 21 Oct 2021 11:41
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/142110
[thumbnail of cover_fix.pdf]
Preview
Text
cover_fix.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of skripsi.pdf]
Preview
Text
skripsi.pdf

Download (3MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item