Evaluasi Kinerja Aspal Porus Menggunakan Spesifikasi Gradasi dari Australia (AAPA), California (CalAPA) dan British (BS)

Ariyanti, Fita (2013) Evaluasi Kinerja Aspal Porus Menggunakan Spesifikasi Gradasi dari Australia (AAPA), California (CalAPA) dan British (BS). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Aspal porus adalah campuran aspal yang sedang dikembangkan untuk konstruksi wearing course . Lapisan ini menggunakan gradasi terbuka ( open graded ) yang didominasi oleh agregat kasar, sehingga menghasilkan rongga yang cukup besar. Dengan banyaknya rongga yang terbentuk maka stabilitas dari campuran aspal porus lebih rendah dibanding perkerasan konvensional. Untuk meningkatkan stabilitas dari campuran aspal porus maka digunakan zat aditif Wetfix-Be yang berfungsi meningkatkan daya lekat antar agregat. Aspal porus sudah banyak digunakan dibanyak negara, antara lain Australia, California dan British. Dengan semakin berkurangnya lahan resapan di Indonesia dan begitu banyaknya manfaat aspal porus, melatar belakangi penulis mengadakan penelitian dengan tujuan untuk mengetahui kemampuan permeabilitas dan karakteristik marshall berdasarkan standar Australia, California dan British serta untuk mengetahui pengaruh penambahan Wetfix-Be terhadap karakteristik marshall. Pada penelitian ini menggunakan 3 standar gradasi aspal porus yaitu Australia (AAPA), California (CalAPA) dan British (BS). Untuk spesifikasi karakteristik marshall mengacu pada standar Australia (AAPA), dari masing-masing standar gradasi dibuat 12 benda uji dengan variasi kadar aspal 4%-7%. Setelah didapatkan KAO dan standar optimum maka dibuat 12 benda uji dengan penambahan zat aditif Wetfix-Be dengan kadar 0,2% - 0,5%. Setelah pembuatan benda uji, kemudian dilakukan pengujian permeabilitas yang berfungsi untuk mengetahui kemampuan campuran aspal porus untuk mengalirkan air yang ada di permukaan jalan. Pengujian permeabilitas pada penelitian ini menggunakan uji falling head yaitu dengan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mengalirkan air dari h1 sampai h2. Hasil penelitian yang didapat dari ketiga standar ini diketahui gradasi dengan standar Australia (AAPA) memiliki koefisien permeabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan standar CalAPA dan BS. Hal ini dikarenakan agregat standar Australia cenderung kasar. Untuk karakteristik marshall standar yaitu VIM, flow , MQ standar AAPA dan CalAPA memenuhi spesifikasi yang disyaratkan sedangkan stabilitasnya tidak memenuhi spesifikasi. Berbanding terbalik dengan standar BS dimana stabilitasnya memenuhi spesifikasi namun karakteristik marshall lainnya tidak memenuhi spesifikasi. Hal ini dikarenakan pada standar british jumlah filler yang digunakan cenderung banyak sehingga rongga yang ada pada campuran terisi oleh filler yang mengakibatkan standar British memiliki stabilitas yang tinggi tetapi memiliki koefisien permeabilitas yang rendah. Untuk meningkatkan stabilitas campuran, pada penelitian ini digunakan zat aditif wetfix-be dengan kadar 0,2% - 0,5% dari berat aspal yang digunakan. Penambahan zat aditif ini ternyata tidak berpengaruh signifikan terhadap penambahan stabilitas.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2013/244/051306790
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 06 Sep 2013 09:45
Last Modified: 06 Sep 2013 09:45
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141963
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item