Pengaruh Pencampuran Oli Bekas dan Waktu Pemeraman terhadap Stabilitas Campuran Aspal Daur Ulang,

Muslim, MIqbal (2013) Pengaruh Pencampuran Oli Bekas dan Waktu Pemeraman terhadap Stabilitas Campuran Aspal Daur Ulang,. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Volume dan beban kendaraan cenderung terus bertambah sehingga diperlukan suatu inovasi dalam bidang pemeliharaan jalan guna mempertahankan atau menambah umur rencana jalan dalam melayani beban lalu-lintas. Diperlukan metode untuk mencari sebuah inovasi pembangunan alternatif yang dapat menaikkan keefektifan penggunaan biaya yang ada, yaitu dengan cara mengusahakan lebih banyak jalan yang direhabilitasi dari biaya yang dikeluarkan. Metode daur ulang ( recycling ) merupakan salah satu cara untuk mengatasi masalah ini. Penanganan dengan teknologi daur ulang perkerasan memiliki beberapa keuntungan seperti dapat mengembalikan kekuatan perkerasan dan mempertahankan geometrik jalan serta mengatasi ketergantungan akan material baru. Selain itu pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) juga merupakan salah satu alternatif penanganan masalah ini, salah satunya adalah limbah oli bekas. Oli bekas yang merupakan bahan hasil destilasi minyak bumi dapat dimanfaatkan sebagai bahan peremaja perkerasan aspal daur ulang. Pengujian di laboratorium dilakukan pengujian Marshall pada campuran aspal daur ulang dengan kadar oli bekas 4%, 5%, 6%, 7%, 8% terhadap kadar aspal dan waktu peram 4 hari, 5 hari, 6 hari, dan 7 hari. Perlakuan yang akan dilakukan pada penelitian ini yaitu mencampurkan oli bekas kedalam aspal daur ulang, kemudian diperam selama 4 hari, 5 hari, 6 hari, dan 7 hari untuk selanjutnya dilakukan pemadatan. Desain dan pengujian benda uji menggunakan metode Marshall menurut standar Bina Marga. Hubungan antara kadar oli bekas dan nilai stabilitas adalah berbanding terbalik, dimana nilai stabilitas mengalami penurunan dengan semakin tingginya penambahan kadar oli bekas, namun pada kadar oli bekas 8% nilai stabilitas mengalami kenaikan meskipun kenaikannya tidak signifkan. Sedangkan hubungan antara nilai stabilitas dengan waktu pemeraman adalah berbanding lurus, dimana nilai stabilitas meningkat dengan bertambahnya waktu pemeraman, namun pada waktu peram 5 hari, nilai stabilitas mengalami penurunan meskipun penurunannya tidak signifkan. Kadar oli bekas optimum yang menghasilkan nilai stabilitas yang paling tinggi adalah sebesar 4,0 %. Waktu pemeraman optimum yang menghasilkan nilai stabilitas yang paling tinggi adalah selama 7 hari. Nilai stabilitas rata-rata sampel core drill dibandingkan dengan nilai stabilitas benda uji penelitian, mengalami penurunan yang signifikan, yaitu dari 938 kg menjadi 196 kg. Penurunan tersebut adalah sebesar 742 kg atau 79,05 % dari kondisi sebelum penelitian.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2013/238/051306571
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 09 Sep 2013 12:22
Last Modified: 09 Sep 2013 12:22
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141957
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item