Kajian Simpang Soekarno-Hatta Akibat Rekayasa Lalu LIntas Dalam Kampus Universitas Brawijaya Malang

Basuki, AlamTauchid (2013) Kajian Simpang Soekarno-Hatta Akibat Rekayasa Lalu LIntas Dalam Kampus Universitas Brawijaya Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Selain menjadi kota pariwisata, kota Malang juga dikenal sebagai kota pendidikan. Sehingga kondisi lalu lintas pada saat mulai berlangsungnya kegiatan pendidikan dan akhir pekan sangat padat. Khususnya pada simpang Soekarno – Hatta yang menjadi jalur menuju kota Malang, gerbang masuk Universitas Brawijaya, penghubung kecamatan Blimbing – Lowokwaru. Pada simpang ini tidak di dukung juga oleh kondisi geometri yang baik, dimana terdapat jembatan yang jaraknya tidak jauh dari simpang tersebut. Keadaan ini membuat sulit untuk memodifikasi simpang.Selain itu, Universtas Brawijaya sebagai salah satu pusat pendidikan memiliki akses jalan yang dapat menghubungkan antar ruas Jalan Veteran dan Jalan Soekarno-Hatta. Secara tidak langsung, akses jalan tersebut memberi dampak pada kapasitas simpang Soekarno-Hatta yang makin meningkat serta menimbulkan konflik pergerakan pada simpang. Dengan adanya wacana pembuatan gerbang baru di Universitas Brawijaya, diharapkan dapat mengurangi konflik pergerakan yang terjadi pada simpang Soekarno-Hatta sehingga kelancaran pada simpang dapat terpenuhi. Dalam studi ini terdapat beberapa tahapan pengerjaan, yang pertama adalah mengetahui kondisi lalu lintas eksisting Simpang Soekarno-Hatta. Setelah diketehui kondisi eksisiting simpang, maka tahapan selanjutnya adalah mengevaluasi kondisi simpang sesuai dengan MKJI 1997. Jika pada hasil evaluasi didapatkan banyak ketidaksesuaian, maka tahapan selanjutnya adalah menentukan usulan perbaikan untuk kondisi eksisting simpang tersebut dengan cara penambahan gerbang baru panjaitan pada sisi selatan Universitas Brawijaya dan gerbang Arsitek pada sisi utara Uninersitas Brawijaya. Dalam analisa kondisi lalu lintas eksisting didapatkan nilai derajat kejenuhan simpang pada jam puncak sebesar 2,09. Hasil analisa tersebut semakin memperkuat indikasi pada simpang Soekarno-Hatta terjadi kemacetan yang telah mencapai kondisi kritis. Untuk menguraikan kemacetan pada simpang Soekarno-Hatta dilakukan tiga usulan perbaikan. Usulan perbaikan yang pertama dilakukan adalah Pembukaan Gerbang Baru Panjaitan, pelarangan pergerakan UB -Suhat, Suhat-UB dan pelebaran pada pendekat Panjaitan menjadi 5 meter. Usulan perbaikan yang kedua adalah Pembukaan Gerbang Baru Arsitek, pembukaan Gerbang Baru Panjaitan,pelarangan pergerakan UB-Suhat, Suhat-UB dan pelebaran pada pendekat Panjaitan menjadi 5 meter. Usulan perbaikan yang ketiga adalah Pelarangan aktifitas keluar dan masuk dari dan menuju UB, Pembukaan Gerbang Baru Arsitek, pembukaan Gerbang Baru Panjaitan, Suhat-UB dan pelebaran pada pendekat Panjaitan menjadi 5 meter. Dari beberapa analisa skenario untuk perbaikan Simpang Soekarno-Hatta di dapatkan hasil sebagai berikut. Skenario I didapatkan derajat kejenuhan (DS) Untuk Senin pagi dan Jumat pagi sebesar 1,39 dan 1,28. Sedangkan untuk hari Senin sore dan Jumat Sore sebesar 1,28 dan 1,33. Skenario II didapatkan derajat kejenuhan (DS) Untuk Senin pagi dan Jumat pagi sebesar 1,39 dan 1,27. Sedangkan untuk hari Senin sore dan Jumat Sore sebesar 1,26 dan 1,30. Skenario III didapatkan derajat kejenuhan (DS) Untuk Senin pagi dan Jumat pagi sebesar 1,38 dan 1,26. Sedangkan untuk hari Senin sore dan Jumat Sore sebesar 1,26 dan 1,30.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2013/162/051305495
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User: Hasbi
Date Deposited: 12 Jul 2013 09:40
Last Modified: 12 Jul 2013 09:40
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141879
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item