Perencanaan Kawasan Agroforestry Pada Hulu Das Bango

Idris, MuhamadBahtiarRifa`i (2011) Perencanaan Kawasan Agroforestry Pada Hulu Das Bango. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Hulu DAS memiliki fungsi konservasi yang dikelola untuk mempertahankan kondisi lingkungan DAS agar tidak terdegradasi. Fungsi konservasi dapat diindikasikan dari kondisi tutupan vegetasi lahan DAS, kualitas air, kemampuan menyimpan air (debit), curah hujan. Hulu DAS Bango memiliki rata-rata nilai laju erosi sebesar 126, 81 ton/ha/tahun (BP DAS Brantas, Rencana Teknik dan Lapangan rehabilitasi lahan dan Konservasi Tanah, 2003) dimana nilai tersebut masuk dalam klasifikasi erosi berat dan jauh berbeda di atas ambang batas nilai toleransinya yaitu 39 ton/ha/th. Metode penekan laju erosi yang biasa digunakan adalah dengan penghijauan. Untuk metode penghijauan yang diterapkan nantinya dititkberatkan pada keberlanjutan sehingga dipilihlah konsep agroforestry sebagai solusinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghitung dan mengklasifikasikan tingkat erosi dengan menggunakan rumus USLE, melakukan ploting area kawasan agroforestry dengan analisis kemampuan dan kesesuaian lahan serta memberikan pedoman kawasan hulu DAS Bango yang berbasis agroforestry dalam upaya mengurangi laju erosi yang ada. Tahap pertama yang dilakukan adalah melakukan deliniasi hulu DAS Bango dengan menggunakan AVSWAT 2000 sehingga diperoleh pembagian hulu DAS menjadi 20 subdas. Berdasarkan hasil perhitungan USLE, dimana rata-rata laju erosi di Hulu DAS Bango sebesar 62.3581974 ton/ha/tahun maka laju erosi di hulu DAS ini diklasifikasikan dalam jenis laju „erosi sedang‟. Adapun secara rinci, tingkat klasifikasi erosi yang ada terbagi atas 4 klasifikasi yaitu: tingkat klasifikasi erosi sangat kecil, tingkat klasifikasi erosi kecil, tingkat klasifikasi erosi sedang dan tingkat klasifikasi erosi berat. Dengan laju erosi yang cukup tinggi dan dibandingkan dengan toleransi batas erosi yang diperbolehkan di Indonesia (39 ton/ha/tahun). Hasil daripada analisis, kelas kemampuan hulu DAS Bango berkisar dari kelas III hingga kelas VII. Adapun faktor-faktor penghambat pada tiap kelas meliputi tingkat kelerengan, erosi, kedalaman, drainase dan tekstur tanah. Adapun hasil daripada analisis kesesuaian lahan pada hulu DAS Bango membagi wilayah studi dalam 4 kawasan peruntukkan yaitu kawasan lindung, kawasan penyangga, kawasan budidaya tahunan dan kawasan budidaya tanaman semusim setahun. Hasil akhir dalam menentukan subDAS yang bersifat sesuai (berdasarkan hasil overlay kawasan beserta kebijakan-kebijakan yang ada ) untuk dikembangkan dengan konsep agroforestry terdapat 10 subdas yang memenuhi kriteria. Subdas yang cocok digunakan dengan konsep agroforestry antara lain: subDAS 2, 9, 10, 13, 14, 15, 16, 17, 18 dan 19. Arahan rencana konsep kawasan agroforestry diarahkan pada subDAS yang telah terplotting sebelumnya. Program perencanaan Hulu DAS Bango berbasis Agroforestry nantinya terbagi atas 2 tahapan meliputi pelaksanaan dan monitoring-evaluasi.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2012/3/ 051200231
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Mar 2012 11:12
Last Modified: 07 Mar 2012 11:12
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141456
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item