Performansi MIMO-OFDMA (Multiple Input Multiple Output - Orthogonal Frequency Division Multiple Access) Pada LTE (Long Term Evolution)

Restantia, Fidela (2011) Performansi MIMO-OFDMA (Multiple Input Multiple Output - Orthogonal Frequency Division Multiple Access) Pada LTE (Long Term Evolution). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Teknologi telekomunikasi yang dikembangkan oleh 3GPP (The 3rd Generation Partnership Project) telah berevolusi menjadi jaringan LTE (Long Term Evolution) yang diperkenalkan sebagai 3GPP release 8. Tujuan dari evolusi yang berkelanjutan adalah untuk menyediakan komunikasi data dengan kecepatan yang tinggi dan latency yang rendah. LTE menggunakan teknik OFDMA (Orthogonal Frequency Division Multiple Access) pada sisi downlink untuk menyediakan efisiensi spektrum yang lebih baik dan mampu melakukan pengiriman data dengan data rate yang tinggi. LTE dirancang untuk menghasilkan kapasitas kanal yang besar dengan menggunakan teknologi multi antena yaitu MIMO (Multiple Input Multiple Output) . MIMO pada LTE digunakan pada kanal downlink sehingga dikombinasikan dengan teknologi OFDMA. Kombinasi MIMO-OFDMA memberikan LTE kemampuan untuk lebih meningkatkan kinerja sistem dan kapasitas kanal, serta lebih efisien untuk memroses sinyal. Hal inilah yang mendasari penelitian ini yaitu mengenai performansi MIMO terhadap kinerja OFDMA pada LTE yang meliputi parameter BER sistem, kapasitas kanal sistem, dan throughput sistem. Untuk mengetahui performansi MIMO 2x2 terhadap kinerja OFDMA pada LTE, maka diperlukan parameter yang akan dibahas meliputi BER sistem, kapasitas kanal sistem dan throughput sistem, yang dibandingkan dengan performansi SISO 1x1, SIMO 1x2, dan MISO 2x1, dan melakukan simulasi ke dalam bentuk grafis. Hasil analisis membuktikan bahwa penggunaan teknik multi antena yang berbeda menyebabkan perbedaan nilai BER, kapasitas kanal, dan throughput sistem. Semakin besar jarak antara eNB dan UE pada penggunaan teknik multi antena yang sama, menghasilkan BER yang semakin besar, kapasitas kanal yang semakin kecil, dan throughput yang semakin kecil. Nilai BER yang paling besar yaitu 4,5115 x10 -5 dengan penggunaan MISO 2x1 pada jarak 3000 m kondisi NLOS dan yang paling kecil yaitu 1,6195 x10 -24 dengan penggunaan SIMO 1x2 pada jarak 500 m kondisi LOS. Nilai kapasitas kanal sistem yang paling besar yaitu 588,5764 Mbps dengan penggunaan MIMO 2x2 pada jarak 500 m dan yang paling kecil yaitu 242,5890 Mbps dengan penggunaan SISO 1x1 pada jarak 3000 m. Nilai throughput sistem yang paling besar yaitu 60,4713 Mbps dengan penggunaan SIMO 1x2 pada jarak 500 m dan yang paling kecil yaitu 29,8831 Mbps dengan penggunaan MISO 2x1 pada jarak 3000 m.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2011/595/ 051105217
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 05 Mar 2012 14:58
Last Modified: 05 Mar 2012 14:58
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/141096
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item