Pengaruh Luasan Ruang Terbuka Hijau Publik terhadap Pembiayaan Infrastruktur Drainase (Studi Kasus : Kota Malang).

Maulida, RizkiRahma (2011) Pengaruh Luasan Ruang Terbuka Hijau Publik terhadap Pembiayaan Infrastruktur Drainase (Studi Kasus : Kota Malang). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Seiring dengan perkembangan perkotaan, luas lahan terbangun akan semakin meningkat sehingga akan menurunkan luasan ruang terbuka hijau publik. Kota Malang sebagai kota besar yang berkembang pesat mengalami permasalahan tersebut. Luas ruang terbuka hijau Kota Malang pada tahun 2009 hanya tersisa 4% dari seluruh luas kota. Sehingga dilakukan kajian mengenai pentingnya nilai ruang terbuka hijau publik melalui salah satu aspek yang terpengaruh dengan perubahan guna lahan pada ruang terbuka yaitu pembiayaan pada infrastruktur drainase. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana karakteristik ruang terbuka hijau publik dan infrastruktur drainase di Kota Malang dan mengetahui besarnya pengaruh biaya pada operasi dan pemeliharaan infrastruktur drainase akibat perubahan guna lahan pada ruang terbuka hijau publik. Ruang lingkup penelitian ini antara lain ruang terbuka hijau publik yang memiliki fungsi ruang terbuka hijau sebagai kawasan resapan air pada Peraturan PU No.5 Tahun 2008 yaitu taman kota, hutan kota dan makam, dengan luasan minimal 2500 m 2 . Infrastruktur drainase yang dikaji adalah drainase sekunder dan tersier yang berpengaruh langsung terhadap ruang terbuka hijau publik berdasar pada indikator kemiringan lahan, dan arah aliran. Penelitian ini merupakan simulasi kondisi ruang terbuka hijau publik di Kota Malang untuk mengetahui dampak yang akan timbul apabila terjadi perubahan pada ruang terbuka hijau publik. Besar limpasan yang digunakan untuk menentukan besar kebutuhan pembangunan drainase didapatkan dari selisih volume curah hujan yang turun dengan besar daya resap lahan, tanpa memperhitungkan faktor penguapan. Operasi infrastruktur drainase terdiri dari pembangunan saluran baru dan penambahan dimensi saluran drainase. Pembiayaan akan dihitung dari total kebutuhan operasi dan pemeliharaan infrastruktur drainase dan ditambah pajak. Metode perhitungan daya resap menggunakan rumus Sunarto, untuk metode pada perhitungan limpasan menggunakan rumus kontinuitas, sedangkan untuk metode pembiayaan yang digunakan adalah metode Quantity Take off dan Harga Satuan. Hasil studi penelitian ini adalah jumlah atau besaran (rupiah) pengaruh perubahan guna lahan pada ruang terbuka hijau publik dari pembiayaan infrastruktur drainase. Besarnya limpasan untuk menentukan luas penampang drainase yang dibutuhkan tergantung pada asumsi penggunaan lahan. Biaya operasi dan pemeliharaan yang diperlukan dalam pengadaan infrastruktur drainase terbagi menjadi tiga yaitu pembuatan saluran baru, penambahan dimensi dan pemeliharaan saluran drainase. Biaya yang akan dibutuhkan untuk pengadaan infrastruktur tersebut setelah ditambahkan pajak ± sebesar Rp12.306.894.700,00, biaya tersebut dapat dialokasikan pada bidang pengadaan ruang terbuka hijau publik yang baru ataupun biaya perawatan ruang terbuka hijau publik sehingga dapat memenuhi jumlah ruang terbuka hijau publik yang harus dimiliki oleh Kota Malang.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2011/275/ 051103520
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 23 Feb 2012 15:47
Last Modified: 23 Feb 2012 15:47
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140807
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item