Pratiwi, EkaOkta (2011) Pemanfaatan SIG dan Citra Inderaja Dalam Klasifikasi Lahan Kritis Dengan Metode BRLKT Pada Daerah Aliran Sungai Lesti. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Daerah Aliran Sungai Lesti merupakan bagian DAS Brantas yang terdapat di bagian hulu, yang mempunyai permasalahan terhadap kerusakan lahan, erosi dan tanah longsor. Hal ini disebabkan karena berubahnya fungsi Daerah Aliran Sungai Lesti dari lahan vegetasi yang luas berubah menjadi lahan untuk aktivitas manusia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui manfaat NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) dan menentukan tingkat kekritisan lahan dengan metode BRLKT (Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah) pada Daerah Aliran Sungai Lesti. Metode yang digunakan untuk menentukan tingkat kekritisan lahan yaitu metode BRLKT, metode ini merupakan metode yang diberikan Balai Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah. Metode BRLKT ditentukan oleh empat kondisi, yaitu tutupan lahan, lereng, laju erosi lahan, manajemen lahan. Untuk mengetahui kondisi tutupan lahan yaitu dengan analisa NDVI, analisa NDVI dilakukan melalui proses pengolahan citra dan SIG. Metode yang digunakan untuk menghitung laju erosi yaitu metode USLE (Universal Soil Loss Equation), dimana pada metode ini ada empat variabel yang menentukan, yaitu erosivitas hujan, erodibilitas tanah, kemiringan lahan, penggunaan lahan. Proses SIG meliputi analisa overlay dan pengolahan data atribut. Keempat kondisi tersebut yaitu tutupan lahan, lereng, laju erosi lahan, manajemen lahan memiliki skor masing-masing dan skor tersebut dijumlahkan kemudian dikriteriakan pada kriteria yang sudah ditentukan pada metode BRLKT. Dari empat variabel tersebut dioverlaykan menjadi satu sehingga menghasilkan satu tampilan Tingkat Kekritisan Lahan pada DAS Lesti. Hasil dari penelitian ini yaitu didapatkan empat kriteria lahan yaitu, Lahan Sangat Kritis dengan luas 2.539,097 Ha, Lahan Kritis dengan luas 30.384,59 Ha, Lahan Agak Kritis dengan luas 29.348,91 Ha, Lahan Potensial Kritis dengan luas 1.716,45 Ha. Dari masing-masing kriteria tersebut memiliki lokasi desa dengan luas terbesar. Lahan Sangat Kritis, Lahan Kritis dan Lahan Potensial Kritis memiliki lokasi desa terbesar yang sama yaitu berada di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo, sedangkan Lahan Agak Kritis berada di Desa Wajak Kecamatan Wajak. NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) sangat efektif digunakan untuk mengetahui kerapatan vegetasi sehingga memudahkan dalam identifikasi tutupan lahan untuk menentukan tingkat kekritisan lahan dengan menggunakan metode BRLKT.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2011/221/ 051102561 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 624 Civil engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 01 Feb 2012 14:23 |
Last Modified: | 01 Feb 2012 14:23 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140758 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |