Arahan Fungsi Lahan Berdasarkan Pendekatan Konservasi Tanah Kawasan Pesisir Utara Jawa Timur (Studi kasus : Kabupaten Gresik, Kecamatan Ujung Pangkah),

Zahro, Fatimah (2011) Arahan Fungsi Lahan Berdasarkan Pendekatan Konservasi Tanah Kawasan Pesisir Utara Jawa Timur (Studi kasus : Kabupaten Gresik, Kecamatan Ujung Pangkah),. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Kawasan pesisir terdiri dari tiga ekosistem yaitu hutan mangrove, estuari dan padang lamun. Ekosistem pesisir secara prinsip mempunyai 4 fungsi pokok bagi kehidupan manusia, yaitu : sebagai penyedia sumberdaya alam, penerima limbah, penyedia jasa-jasa pendukung kehidupan, dan penyedia jasa-jasa kenyamanan.. Perairan Ujung pangkah terdapat 3 ekosistem yaitu hutan magrove dengan kondisi yang buruk, estuari dan padang lamun yang telah rusak akibat ulah manusia. Vegetasi lindung yang ada tidak dapat melindungi lingkungan pesisir disekitarnya karena keberadaannya telah dirusak. Selain vegetasi lindung terdapat juga vegetasi budidaya. Vegetasi budidaya yang berkembang adalah mangga, jeruk, nangka dan kacang tanah. Kondisi vegetasi diindentifikasi dengan metode analisis deskriptif, kondisi pesisir dan masyarakat pesisir didapatkan dengan wawancara dan data primer, hasilnya akan dianalisa melalui analisis IPA untuk persepsi masyarakat dan AHP untuk pendapat ahli dengan penggunaan variabel yang berkelanjutan. Analisis IPA juga digunakan untuk menilai vegetasi secara visual oleh masyarakat. Hasil dari analisis partisispatif ini akan menjadi input penetuan strategi zonasi vegetasi. Kemampuan lahan diidentifikasi berdasarkan karakteristik fisik berupa kedalaman efektif tanah, jenis tanah, ketersediaan air, tekstur tanah, kondisi drainase, erosi tanah, potensi bencana, dan kelerengan. Hasil kemampuan lahan akan didapat kelas lahan sehingga dapat digabungkan dengan tata guna lahan maka akan didapatkan kesesuaian lahan. Kemampuan lahan disesuaiakan dengan data vegetasi maka menjadi kesesuaian vegetasi. Kesesuaian lahan di overlay dengan tata guna lahan eksisting maka akan menghasilkan nilai kesuaian lahan sehingga dapat dibuat menjadi kawasan lindung dan budidaya. Kawasan lindung terdiri dari; sempadan sungai, hutan magrove, sempadan pantai dan daerah rawan bencana sedangkan kawasan budidaya terdiri dari; permukiman, perkebunan, pertanian dan tambak. Kawasan lindung dan budidaya dapat dijadikan dasar pmbuatan rekomendasi tata guna lahan. Rekomendasi tata guna lahan berisi guna lahan yang dikembangkan, dipertahankan dan diperkecil luasannya. Kesesuaian vegetasi dan rekomendasi tata guna lahan jika di overlay maka akan menghasilkan klasifikasi fungsi lahan berdasarkan pendekatan konservasi tanah. Fungsi lahan didukung oleh regulasi kegiatan masyarakat pesisir untuk mendukung terciptanya kelestarian lingkungan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2011/19/ 051100746
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 25 Apr 2011 12:55
Last Modified: 07 Mar 2022 03:17
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140725
[thumbnail of RADHITYA ADI PRADANA.pdf]
Preview
Text
RADHITYA ADI PRADANA.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item