Evaluasi Sistem Proteksi Bahaya Surja Petir Pada Kompleks Bangunan Pemancar RRI di Desa Ngijo Kabupaten Malang.

ImamRidhowi (2010) Evaluasi Sistem Proteksi Bahaya Surja Petir Pada Kompleks Bangunan Pemancar RRI di Desa Ngijo Kabupaten Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pada tahun 2008 terjadi dua kali kerusakan serius pada sebagian besar peralatan baik yang terhubung pada kabel listrik maupun pada kabel koaksial. Perbaikan yang dilakukan masih belum bisa menurunkan resiko kerusakan peralatan akibat surja petir. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki sistem perlindungan tegangan lebih akibat sambaran surja petir sehingga dapat menjaga kualitas dan kontinuitas pelayanan. Penangkap petir ditentukan menggunakan persamaan lingkaran dan dievaluasi jarak terkam petirnya dengan metode bola gelinding ( Rolling sphere ). Konduktor penyalur arus yang dibutuhkan dapat dihitung menggunakan persamaan kenaikan suhu konduktor. Nilai tahanan pentanahan diukur dengan Analog earth tester model 4102A. Penentuan teraan arrester catu daya sesuai standard IEC 60664-1 dan spesifikasi arrester kabel koaksial sesuai dengan jenis konektor, frekwensi kerja dan kapasitas arrester. Perbaikan PEB dapat dilakukan dengan penambahan atau evaluasi hubungan PEB. Hasil penelitian menunjukkan hanya gedung pemancar dan toilet yang aman dari sambaran langsung surja petir sehingga perlu dipasang finial pada gedung genset dan kantor sepanjang 1 meter pada ujung-ujung atap paling atas. Antara finial dengan sistem pembumian dipasang konduktor penyalur arus petir yang mutunya baik adalah dari tembaga dengan luas penampang minimal 16 mm 2 . Nilai tahanan pentanahan total yang digunakan adalah 0,256 Ω . Arrester pada kabel catu daya yang lama tidak memenuhi standard IEC 60664-1 sehingga perlu dipasang 13 arrester yang terdiri dari 4 buah sela bola dengan tegangan proteksinya 30 kV, 4 buah sela bola dengan tegangan proteksinya 6 kV diluar gedung pemancar dan 5 buah arrester dengan tegangan proteksinya 4kV, 4kV, 1,5 kV, 1,2kV dan 1 kV. Pada kabel koaksial selain pada transmitter radio AM sebelumnya tidak dipasang arrester, karena itu perlu dipasang 3 buah arester kelas I dan 3 buah arester kelas II dengan jenis konektornya adalah tipe N dan tegangan proteksinya ≤ 130 V. Frekwensi kabel koaksialnya adalah 300,2 MHz, 94,6 kHz dan 800-900 kHz. Pada kompleks bangunan perlu ditambahkan sebuah PEB ( Potential Equalizing Bonding) baru pada gedung genset, gedung kantor dan tower FM.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2010/95/051000947
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 08 Apr 2010 09:40
Last Modified: 21 Oct 2021 01:36
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140629
[thumbnail of 051000947.pdf]
Preview
Text
051000947.pdf

Download (9MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item