DziyauFatkhinNajih (2010) Arahan Pengembangan Sentra Produksi Budidaya Perikanan di Kecamatan Brondong. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Sumber daya pesisir dan laut merupakan kekayaan alam yang tidak ternilai harganya, disamping tidak semua negara memilikinya juga mampu menggerakkan perekonomian (prime mover) serta sebagai sumber mata pencaharian bagi bangsa Indonesia. Wilayah pesisir ditinjau dari berbagai macam peruntukannya merupakan wilayah yang sangat produktif (Supriharyono, 2000), wilayah ini merupakan tempat menumpuknya berbagai bahan baik berasal dari hulu atau setempat akibat berbagai macam aktifitas manusia. Terdapat berbagai kesenjangan dalam pemanfaatan kawasan pesisir di Indonesia, terutama pada pengembangan kegiatan perikanan baik secara nasional maupun secara lokal administratif. Penyediaan berbagai sarana dan prasarana penunjang kegiatan perikanan yang dibangun oleh pemerintah wilayah belum memberikan hasil yang memuaskan sesuai dengan yang diharapkan. Dengan adanya undang-undang No.32 tahun 2004 tentang Otonomi Daerah, maka pemerintahan daerah diberikan otonomi yang luas, nyata, dan bertanggungjawab, yang diwujudkan dengan pembagian dan pemanfaatan sumberdaya lokal yang dimiliki. Dengan adanya pemberian wewenang kepada daerah untuk mengelola dan memanfaatkan sumberdaya ini, diharapkan manfaat terbesar akan berpindah dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah terutama masyarakatnya. Kecamatan Brondong terletak dikawasan utara Kabupaten Lamongan, dimana kegiatan pembangunannya dititik beratkan pada sektor intensifikasi produksi perikanan laut, tambak udang, agro industri, perkebunan dan pariwisata. Sebagai kawasan yang terletak dipesisir utara Pulau Jawa maka pengembangan perekonomian wilayah di Kecamatan Brondong sangat bergantung pada sektor pertanian terutama pada subsektor perikanan. Sumber daya perikanan Kecamatan Brondong merupakan wilayah yang sangat strategis karena termasuk sentra produksi perikanan di Jawa Timur Potensi subsektor perikanan Kecamatan Brondong memberikan kontribusi besar terhadap perekonomian wilayah di Kabupaten Lamongan yang meliputi perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Lokasinya yang strategis berada pada jalur Pantura menyebabkan peningkatan perkembangan perekonomian wilayah seiring dengan tumbuhnya bangkitan ekonomi yang mampu memberikan multiplier effect terhadap kegiatan baru yang menunjang aktifitas masyarakat. Pertumbuhan kawasan yang cepat yang didominasi oleh kegiatan perikanan, perdagangan, industri, pariwisata dan permukiman pada Kecamatan Brondong menyebabkan wilayah ini memiliki potensi yang strategis. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik kawasan sentra budidaya perikanan di Kecamatan Brondong, menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh, lalu menentukan strategi, konsep, serta arahan pengembangan sentra produksi budidaya perikanan di Kecamatan Brondong. Metode analisis yang digunakan berupa untuk metode deskriptif untuk mendeskripsikan karakteristik sentra budidaya perikanan dan potensi ekonominya, metode evaluatif untuk menentukan faktor-faktor yang berpengaruh dengan menggunakan analisis faktor, kemudian disusun potensi serta masalahnya dari setiap faktor baru yang terbentuk, dan metode development untuk menentukan strategi, konsep dan arahan pengembangan sentra produksi budidaya perikanan melalui metode SWOT dan IFAS-EFAS. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik kawasan sentra produksi budidaya perikanan yang terbagi menjadi empat subsistem agribisnis yaitu subsistem onfarm, subsistem hulu, subsistem hilir dan subsistem penunjang kegiatan. Faktor yang mempengaruhi perkembangan sentra produksi budidaya perikanan diantaranya adalah faktor lokasi dan pemasaran, faktor sumberdaya manusia, faktor informasi dan teknologi, faktor sarana dan prasarana, dan faktor kelembagaan. Hasil perhitungan IFAS-EFAS yang diperoleh dari analisis SWOT menunjukkan bahwa sentra produksi budidaya perikanan terletak pada kuadran IA yaitu rapid growth strategy. Arahan pengembangan sentra produksi budidaya perikanan di Kecamatan Brondong meliputi arahan pengembangan sub pusat sentra produksi, arahan area pengembangan dan arahan fisik prasarana.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) |
|---|---|
| Identification Number: | SKR/FT/2010/557/051003156 |
| Subjects: | 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning |
| Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota |
| Depositing User: | Endang Susworini |
| Date Deposited: | 10 Nov 2010 09:10 |
| Last Modified: | 20 Oct 2021 15:06 |
| URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140458 |
Preview |
Text
BAB_III.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_IV.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_II.pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text
DAFTAR_PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_V.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
RINGKASAN,PENGANTAR,_DAN_DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text
BAB_I.pdf Download (1MB) | Preview |
Actions (login required)
 |
View Item |