Ferdian, Caesar (2018) Implementasi Pasal 26 Huruf D Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan Mengenai Tanggung Jawab Hukum Pengelola Pariwisata Terhadap Kerugian Pengunjung (Studi Di Dinas Pariwisata Kabupaten Nganjuk). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Pengelola pariwisata memiliki tanggung jawab atas seluruh jasa yang disediakan, tanggung jawab secara harfiah dapat diartikan sebagai keadaan wajib menanggung segala sesuatunya jika terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan, diperkarakan atau juga berarti hak yang berfungsi menerima pembebanan sebagai akibat sikapnya oleh pihak lain. Pengelola pariwisata wajib menerapkan pasal 26 huruf D Undang-undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan karena didalam peraturan tersebut dituangkan secara eksplisit mengenai kewajiban pengelola dalam memberikan kenyamanan, keramahan, keamanan, dan keselamatan kepada pengunjung. Berdasarkan latar belakang penelitian, dirumuskanlah 2 (dua) rumusan masalah yaitu tentang Bagaimana implementasi pasal 26 huruf d undang-undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan mengenai tanggung jawab hukum pengelola pariwisata terhadap kerugian pengunjung dan bagaimana hambatan Dinas pariwisata, kepemudaan, olahraga dan kebudayaan Kabupaten Nganjuk dalam menjamin kenyamanan, keramahan, keamanan, dan keselamatan wisatawan Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum metode yuridis empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis. Penggunaan jenis penelitian empiris ini dapat dilihat dari dua aspek yaitu aspek yuridis penelitian ini mengkaji tentang pasal 26 huruf d Undang-undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Sedangkan aspek empiris ialah menganalisa tanggung jawab pengelola terhadap pengunjung yang mengalami kerugian yang berlandaskan Undang-undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan Dari hasil penelitian diperoleh bahwa Pelaksanaan pasal 26 huruf d Undangundang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan pada kawasan wisata air terjun sedudo belum bisa dilaksanakan secara efektif, karena terdapat dua faktor yakni, faktor internal dan faktor eksternal. faktor internal dipengaruhi oleh undang-undang yang kurang mengatur secara jelas mengenai kriteria tentang memberikan keamanan, keramahan, kenyamanan, dan keselamatan, berikutnya dipengaruhi oleh disiplin kerja yang kurang baik dari pegawai yang bertugas. faktor eksternal disebabkan oleh masyarakat yang tidak mentaati aturan yang berlaku di kawasan wisata air terjun sedudo. Upaya yang harus dilakukan menurut peneliti adalah peningkatan disiplin kerja oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Nganjuk, pengunjung harusnya sadar akan bahaya yang bisa membahayakan keselamatan jiwanya jika melanggar larangan yang sudah diberikan oleh pihak pengelola air terjun sedudo.
English Abstract
Tourism managers have responsibility for all services provided, responsibilities can literally be interpreted as being obliged to bear everything if anything happens to be prosecuted, blamed, imprisoned or also means the right that functions to accept the imposition as a result of his attitude by other parties. Tourism managers shall apply Article 26 letter D Act no. 10 Year 2009 on Tourism because within the regulation is explicitly stated regarding the obligations of managers in providing comfort, friendliness, security, and safety to visitors. Based on the research background, 2 (two) formulation of the problem is formulated on how to implement article 26 letter D of Law No. 10 Year 2009 of Tourism concerning the legal responsibility of tourism managers to visitors' losses and how the obstacles of government tourism office, youth, sports and culture Nganjuk Regency in ensuring the comfort, friendliness, security, and safety of tourists This study uses a kind of legal research empirical juridical method with sociological juridical approach. The use of this type of empirical research can be seen from two aspects namely the juridical aspect of this study to review article 26 letter D Law No. 10 Year 2009 of Tourism. While the empirical aspect is to analyze the responsibilities of managers to visitors who experience losses based on Law no. 10 Year 2009 of Tourism. The results obtained that the implementation of Article 26 letter D Act no. 10 Year 2009 of tourism in the tourist area of sedudo waterfall can't be implemented effectively, because there are two factors, internal factors and external factors. Internal factors are influenced by laws that do not adequately regulate the criteria of providing security, friendliness, comfort, and safety, next affected by poor work discipline of the employee on duty. External factors caused by people who do not comply with the rules that apply in the area sedudo tourism. The effort that must be done according to the researcher is the improvement of work discipline by government tourism office Nganjuk Regency, visitors should be aware of the danger that could endanger the safety of his soul if it violates the ban already given by the manager of sedudo waterfall.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FH/2018/318/051807359 |
Uncontrolled Keywords: | Kepariwisataan, Pengelola, Pengunjung, Kenyamanan, Keramahan, Keamanan, Keselamatan |
Subjects: | 300 Social sciences > 343 Military, defense, public property, public finance, tax, commerce (trade), industrial law > 343.07 Regulation of economic activity > 343.078 Secondary industries and services > 343.078 91 Secondary industries and services (Geography and travel) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | soegeng sugeng |
Date Deposited: | 22 Nov 2018 06:49 |
Last Modified: | 23 Oct 2021 06:12 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/14033 |
Preview |
Text
Caesar Ferdian.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
![]() |
View Item |