BramuktiSuryoKampono (2010) Pengaruh Suhu Annealing Pada Hasil Pengelasan Titik Material Baja AISI 1045 Terhadap Kekuatan Gesernya. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.
Abstract
Las titik merupakan cara pengelasan resistansi listrik dimana dua atau lebih lembaran dijepit di antara elektroda logam. Las titik merupakan pengelasan resistansi listrik yang paling sederhana. Baja AISI 1045 yang merupakan baja standar Amerika termasuk dalam golongan baja karbon menengah. Baja AISI 1045 merupakan baja yang hampir sering digunakan pada komponen mesin karena memiliki kekuatan yang lebih baik daripada baja karbon rendah karena memiliki jumlah karbon yang lebih banyak. Aplikasi penggunaan baja tersebut salah satu nya adalah dalam penggunaan bahan pada body kereta api. Karena sifat yang sangat mudah mengeras akan mengakibatkan baja ini sangat peka terhadap retak las dan menghasilkan tegangan sisa. Untuk dapat menghilangkan tegangan sisa dan meningkatkan ketangguhan hasil lasan dapat melakukan perlakuan panas annealing setelah pengelasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu annealing pada hasil pengelasan titik material baja AISI 1045 terhadap kekuatan Pada penelitian ini proses perlakuan panas diberikan setelah proses pengelasan. Proses perlakuan yang di berikan adalah annealing. Tujuan dari perlakuan panas pasca pengelasan ini adalah dapat menghilangkan tegangan sisa yang terbentuk setelah pengelasan, meningkatkan keuletan dan ketangguhan dari sambungan las tersebut. Proses pengelasan yang digunakan adalah pengelasan titik. Material yang digunakan pada proses pengelasan adalah baja AISI 1045. Yang merupakan baja standar Amerika yang termasuk dalam golongan baja karbon menengah. Pada penelitian ini menggunakan variasi suhu annealing 200 o C, 350 o C, 500 o C, 650 o C, 800 o C, dan 950 o . Pengujian sifat mekanis yang digunakan adalah pengujian kekuatan geser. Spesimen pengujian kekuatan geser yang dilakukan berdasarkan standar JIS Z 3136. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa kekuatan geser yang dihasilkan mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya suhu annealing . Pada penelitian ini, kekuatan geser tertinggi hasil pengelasan titik material baja AISI 1045 setelah perlakuan panas yaitu dihasilkan oleh suhu perlakuan panas 200 o C sebesar 193,073 N.mm -2 . Sedangkan kekuatan geser terendah dihasilkan oleh perlakuan panas 950 o C sebesar 94,877 N.mm -2 .
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Identification Number: | SKR/FT/2010/116/051001035 |
Subjects: | 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Mesin |
Depositing User: | Endang Susworini |
Date Deposited: | 21 Apr 2010 10:05 |
Last Modified: | 20 Oct 2021 02:39 |
URI: | http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140302 |
Preview |
Text
051001035.pdf Download (4MB) | Preview |
Actions (login required)
View Item |