Penerapan Bambu Sebagai Konstruksi Utama Pada Bangunan Gedung Sekolah Dasar (Studi kasus : Desa Tunjungtirto, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang)”.

NoviHartantoKurniawan (2009) Penerapan Bambu Sebagai Konstruksi Utama Pada Bangunan Gedung Sekolah Dasar (Studi kasus : Desa Tunjungtirto, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang)”. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. Pada pendidikan tersebut diperlukan adanya sarana dan prasarana yang menunjang untuk mewadahi berlansungnya aktivitas kegiatan belajar dan mengajar. Namun dalam perkembangannya saat ini khususnya pada prasarana sekolah banyak terdapat bangunan sekolah yang mengalami kerusakan hingga bangunan membahayakan keamanan dan keselamatan pengunanya. Kebijaksanaan yang telah di tempuh pemerintah dalam pembangunan sekolahsekolah dasar sudah dilakukan namun karena banyaknya jumlah sekolah yang rusak, maka dana yang ada hanya mampu menjangkau sebagian sekolah saja sementara masih ada sebagian lainnya yang memerlukan bantuan. Solusi untuk menanggapi permasalahan pembangunan Sekolah Dasar yang mengalami kerusakan dan permasalahan minimnya biaya pembangunan adalah dengan memanfaatkan potensi alam setempat yaitu bambu sebagai konstruksi utama pada bangunan Sekolah Dasar. Karena bambu memiliki kekuatan cukup tinggi, merupakan bahan yang ringan dan mudah didapatkan serta memiliki harga bahan yang murah. Dalam pemanfaatannya bambu sebagai konstruksi utama dalam penerapanya melakukan pemilihan jenis bambu yang sesuai dengan konstruksi yang akan digunakan pada bangunan gedung Sekolah Dasar. Pemilihan jenis bambu tersebut berpengaruh terhadap kekuatan dan lama pemakaian konstruksi pada bangunannya. Pada penerapan konstruksi bangunan bambu digunakan sebagai konstruksi rangka atap, kolom, elemen dinding, pintu dan jendela. Sambungan yang adalah pasak kayu karena memiliki keuntungan yaitu tidak terjadinya retakan pada bambu, dan sambungan bambu dapat memiliki sifat yang fleksibel artinya konstruksi sambungan bambu tidak kaku. Sebagai ikatannya menggunakan ijuk dapat lebih kuat mengikat sambungan antara bambu dikarenakan ijuk memiliki sifat yang kesat. Dengan penerapan konstruksi yang sesuai diharapakan dapat mendukung aktivitas sekolah dengan memberikan keamanan dan keselamatan penggunanya. Disamping itu biaya yang digunakan dalam pembangunan bangunan Sekolah dasar dengan menggunakan konstruksi utama yaitu sebesar Rp. 18. 916.744,88 untuk satu bangunan kelas.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/79/050900765
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 690 Construction of buildings
Divisions: Fakultas Teknik > Arsitektur
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 17 Mar 2009 09:40
Last Modified: 20 Oct 2021 02:07
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140261
[thumbnail of 2_PENGESAHAN,_RINGKASAN,_DAFTAR.pdf]
Preview
Text
2_PENGESAHAN,_RINGKASAN,_DAFTAR.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of 3_SKRIPSI_BAB_I,II,III.pdf]
Preview
Text
3_SKRIPSI_BAB_I,II,III.pdf

Download (10MB) | Preview
[thumbnail of 1_COVER_SKRIPSIpdf.pdf]
Preview
Text
1_COVER_SKRIPSIpdf.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of 5_DAFTAR_PUSTAKA_.pdf]
Preview
Text
5_DAFTAR_PUSTAKA_.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of 4_SKRIPSI_BAB_IV,V.pdf]
Preview
Text
4_SKRIPSI_BAB_IV,V.pdf

Download (12MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item