Perancangan Jaringan VoIP Berbasis IAX (Inter Asterisk Exchange) pada LAN Melalui NAT(Network Address Translation)

Wibowo, IgJarotFebriSetyo (2009) Perancangan Jaringan VoIP Berbasis IAX (Inter Asterisk Exchange) pada LAN Melalui NAT(Network Address Translation). Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu melewatkan trafik suara yang berbentuk paket melalui jaringan IP. Keuntungan yang dapat diambil dengan mengirim dan menerima suara menggunakan VoIP adalah biaya lebih murah dari tarif telepon tradisional. VoIP dapat digunakan pada jaringan global, namun VoIP masih memiliki kelemahan, yaitu performansi VoIP rentan terhadap delay, jitter dan paket loss. Oleh karena itu, setiap perencanaan jaringan VoIP, parameter delay, jitter dan paket loss harus diperhatikan agar sesuai dengan standar VoIP. Jaringan LAN memiliki kualitas yang lebih baik dalam delay, jitter maupun paket loss , karena LAN hanya menangani jaringan komputer pada daerah terbatas. Pada beberapa jaringan digunakan NAT (Networ k Address Translation ) dengan tujuan untuk melindungi keamanan jaringan didalamnya dari akses pihak luar . Protokol yang digunakan dalam jaringan VoIP pada skripsi ini adalah protokol IAX ( Inter Asterisk eXchange ) yang dirancang untuk lebih mudah untuk menembus NAT. Dalam skripsi ini akan dibandingkan performansi protokol IAX dan protokol VoIP lainnya, yaitu SIP ( Session Initiation Protocol ) untuk melihat pengaruh NAT pada protokol IAX dan SIP. Perancangan jdan pengujian jaringan dilakukan di Laboratorium Telekomunikasi jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya menggunakan 1 buah server VoIP Trixbox dan 8 buah client dengan softphone Idefisk, software capture menggunakan Wireshark dan Unsniff. Pengambilan data dilakukan pada saat terjadi panggilan, baik panggilan 2 client maupun 8 client. Parameter performansi VoIP yang dibandingkan adalah delay, jitter , dan paket loss. Dari pengujian dapat disimpulkan bahwa jaringan VoIP dapat berjalan sesuai dengan perancangan, yaitu dapat menerima dan melakukan panggilan antar client. SIP, sebagai protokol pembanding tidak dapat menembus NAT, sedangkan IAX dapat menembus NAT. Performansi jaringan, yaitu delay dan jitter dengan menggunakan protokol IAX memberikan hasil yang lebih baik daripada SIP. Packet loss pada kedua protokol hampir berimbang, yaitu maksimal 0,03 %, karena kedua protokol menggunakan jaringan lokal yang sama. Secara Umum performansi IAX dan SIP berada dalam kategori “good” untuk semua parameter ( delay end to end < 150 ms, jitter < 20 ms, paket loss < 0,05% ) dan memenuhi standar VoIP.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/659/050903397
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 08 Dec 2009 14:50
Last Modified: 20 Oct 2021 01:59
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140246
[thumbnail of 050903397.pdf]
Preview
Text
050903397.pdf

Download (6MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item