Penataan Koridor Jalan Semeru – Kahuripan –Kertanegara sebagai Penghubung Kawasan Bersejarah di Kota Malang

DamasusEkodimus (2009) Penataan Koridor Jalan Semeru – Kahuripan –Kertanegara sebagai Penghubung Kawasan Bersejarah di Kota Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Ir. Herman Thomas Karsten pada dekade 1920-an mengajukan usul membangun Poros Timur-Barat untuk mengimbangi perkembangan Kota Malang yang cenderung membentuk pita mengikuti arah Poros Utara – Selatan (Jalan Kayutangan). Poros Timur-Barat kini menjadi koridor Jalan Semeru-Kahuripan-Kertanegara Kota Malang. Jalan tersebut dimulai dari stasiun kereta api, terus ke arah Daendels Boulevard (sekarang Jl. Kertanegara), memotong Jl. Kajoetangan (Jalan Basuki Rahmat), terus ke timur ke Jl. Semeru, dan berakhir sampai Semeroe Park (Taman Semeru). Pemandangan Bukit Panderman merupakan pembentuk karakter kawasan yang dapat dilihat dari Jalan Kertanegara dan pertemuan Jalan Semeru dengan Jalan Ijen. Poros Timur-Barat pada saat ini merupakan salah satu jalur utama di pusat Kota Malang dan karenanya Poros Tmur-Barat mengalami pertumbuhan pesat, walaupun pertumbuhan pesat tersebut berdampak pada penurunan kualitas kaitan kesan visual antara bangunan dan lingkungan di dalamnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif-evaluatif, dengan tahapan analisis yang pertama adalah analisis karakteristik keterkaitan pada koridor Jalan Semeru-Kahuripan-Kertanegara Kota Malang. Tahap analisis kedua adalah analisis penentuan prioritas aspekaspek kawasan menurut persepsi masyarakat, dan yang terakhir adalah merumuskan arahan penataan bangunan dan lingkungan pada wilayah studi dengan mempertimbangkan hasil analisis keterkaitan antar kawasan dan hasil analisis prioritas aspek-aspek kawasan. Keterkaitan antara kawasan di dalam lokasi studi dibentuk oleh fungsi kawasan, aksesibilitas antar kawasan, serta tatanan bangunan dan lingkungan. Hasil analisis IPA terhadap aspek-aspek ruang publik pada lokasi studi menunjukkan bahwa kondisi jalur pejalan kaki (i); ketersediaan tempat untuk berjalan kaki (ii); keterikatan kawasan dengan bentang alam di sekitarnya (iii); adanya pihak yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan ruang (iv); bebas macet (v); koridor dapat digunakan oleh orang dari berbagai usia (vi); dan pencahayaan malam sebagai fungsi estetika (vii) merupakan prioritas utama untuk memperkuat karakter lokasi studi berdasarkan persepsi pengguna tetap. Berdasarkan persepsi pengguna tidak tetap, prioritas utama untuk memperkuat karakter lokasi studi adalah kondisi jalur pejalan kaki (i); keterikatan kawasan dengan bentang alam di sekitarnya (ii); adanya pihak yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan ruang (iii); ketersediaan tempat untuk berjalan kaki (iv); dan bebas macet (v). Tingkat kesesuaian kualitas-kepentingan berdasarkan penilaian seluruh responden menunjukkan bahwa karakter lokasi studi belum memenuhi harapan masyarakat, terutama masyarakat pengguna tidak tetap lokasi studi (pengunjung). Arahan penataan lokasi studi untuk memperkuat karakter koridor Jalan Semeru- Kahuripan-Kertanegara, ditujukan pada pengendalian bangunan dan lingkungan, peningkatan aksesibilitas antar kawasan, dan fungsi kawasan. Arahan pengendalian bangunan dan lingkungan terdiri dari arahan intensitas bangunan dan skala ruang perkotaan pada lokasi studi. Intensitas bangunan pada lokasi studi hendaknya dipertahankan agar pola figure/ground yang sudah ada tetap terjaga, dan mempertahankan bentuk ruang terbuka seperti Daendels Boulevard, Bundaran Tugu, dan Kompleks Stadion Gajayana. Peningkatan kualitas koridor dilakukan dengan meningkatkan jumlah dan kualitas jalur pejalan kaki, serta menyediakan lahan parkir yang aman dan memadai bagi kendaraan bermotor. Keberlangsungan kegiatan pada bangunan-bangunan dan lingkungan di lokasi studi hendaknya dipertahankan untuk memastikan adanya pihak yang memelihara bangunan dan lingkungan tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/564/050903559
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 06 Jan 2010 09:35
Last Modified: 06 Jan 2010 09:35
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140165
Full text not available from this repository.

Actions (login required)

View Item View Item