Strategi Penataan Pedagang Kaki Lima Alun-alun Kota Pasuruan.

YudhoCondroHardanto (2009) Strategi Penataan Pedagang Kaki Lima Alun-alun Kota Pasuruan. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan salah satu bentuk kegiatan informal, dalam melakukan aktifitasnya seringkali memanfaatkan lokasi yang tidak diperuntukkan sebagai tempat berjualan, tempat-tempat tersebut seperti badan jalan, trotoar, emperan toko, dll. Pedagang kaki lima adalah orang dengan modal relatif sedikit berusaha di bidang penjualan barang untuk memenuhi kkebutuhan, usaha tersebut dilaksanakan di tempat yang dianggap strategis dalam suasana lingkungan yang informal. Penelitian ini bertuuan untuk: (1) Mengetahui karakteristik fisik, aktifitas, ketenagakerjaan dan lokasi berdagang pedagang kaki lima Alun-alun Kota Pasuruan. (2) Mengetahui karakteristik pengunjung pedagang kaki lima Alun-alun Kota Pasuruan (3) Mengetahui preferensi pemilihan lokasi berdagang PKL di Alun-alun Kota Pasuruan (4) Merumuskan strategi penataan pedagang kaki lima di Alun-alun Kota Pasuruan. Metode yang digunakan dalam studi ini adalah dengan menggunakan: (1) Metode deskripsi, yaitu sebuah proses pemecahan masalah yang meliputi karakteristik PKL dan karakteristik konsumen (2) Metode deskiptif kuantitatif dengan analisa Chisquare yang digunakan untuk mengetahui alasan dari pedagang berjualan di Alunalun kota Pasuruan; (3) Metode development yaitu suatu metode yang digunakan untuk menemukan strategi penataan melalui teknik analisa SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Jenis barang dagangan yang paling dominan adalah pedagang makanan. Jenis makanan yang banyak dijual adalah lalapan. Yang jumlahnya hampir 30%; (2) Waktu berdagang yang diminatai oleh pedagang kaki lima yaitu mulai pukul 16.00 hingga pukul 22.00 atau hingga tengah malam; (3) Jenis sarana usaha yang paling banyak digunakan oleh pedagang kaki lima Alun-alun Kota Pasuruan adalah songko atau meja; (4) Tenaga kerja yang paling banyak dijumpai adalah pada pedagang makanan. Jumlah tenaga kerja yang dimiliki rata-rata 2 orang bahkan lebih; (5) Pengunjung didominasi oleh warga Kota Pasuruan; (6) Analisis SWOT menggunakan metode IFAS/EFAS menunjukkan bahwa posisi strategi berada di kuadran IV yaitu concentric strategi yang berarti bahwa pengembangan pedagang diperlukan koordinator utama yang mengatur agar perkembangan dan program yang dijalankan tidak tumpang tindih.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/561/050903556
Subjects: 300 Social sciences > 307 Communities > 307.1 Planning and development > 307.121 6 City planning
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Perencanaa Wilayah dan Kota
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 21 Dec 2009 15:41
Last Modified: 19 Oct 2021 21:50
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140161
[thumbnail of Bab_VI.pdf]
Preview
Text
Bab_VI.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Cover.pdf]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Daftar_Pustaka.pdf]
Preview
Text
Daftar_Pustaka.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Lampiran_Kuisioner.pdf]
Preview
Text
Lampiran_Kuisioner.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Kata_Pengantar.pdf]
Preview
Text
Kata_Pengantar.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Daftar_Isi.pdf]
Preview
Text
Daftar_Isi.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Ringkasan.pdf]
Preview
Text
Ringkasan.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB_I.pdf]
Preview
Text
BAB_I.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of BAB_II.pdf]
Preview
Text
BAB_II.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of BAB_IV.pdf]
Preview
Text
BAB_IV.pdf

Download (4MB) | Preview
[thumbnail of BAB_III.pdf]
Preview
Text
BAB_III.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of Bab_V.pdf]
Preview
Text
Bab_V.pdf

Download (5MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item