Analisis Implementasi Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) pada Sistem Transmisi Digital Audio Broadcasting (DAB) ETSI EN 300 401.

EkaPanjiSaptaprasetya (2009) Analisis Implementasi Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) pada Sistem Transmisi Digital Audio Broadcasting (DAB) ETSI EN 300 401. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya.

Abstract

Dengan berkembangnya teknologi telekomunikasi khususnya dalam bidang penyiaran (broadcasting) yang telah memasuki era digital , memberikan banyak keuntungan dibandingkan sistem penyiaran analog. Digital Audio Broadcasting (DAB) merupakan teknologi penyiaran audio dengan sistem transmisi digital yang kedepannya dapat menggantikan penyiaran audio dengan sistem transmisi analog . DAB dibangun berdasarkan standar European Telecommunication Standards Institute (ETSI) EN 300 401 dan menerapkan sistem Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) dengan karakteristiknya yaitu tingkat efisiensi dalam penggunaan bandwidth . Permasalahan yang terjadi dalam bidang penyiaran adalah kondisi geografis suatu daerah yang berbeda-beda sehingga menuntut suatu kefleksibelan sistem pada semua kondisi geografis. Untuk mengatasi hal tersebut maka DAB menggunakan beberapa mode transmisi yang digunakan berdasarkan fungsinya, antara lain mode transmisi I, II, III, dan IV. Dalam penggunaannya, keempat mode transmisi tersebut harus dimiliki oleh setiap penerima DAB. Berapa besar pengaruh implementasi OFDM pada masing-masing mode transmisi DAB menjadi pembahasan pada skripsi ini, dengan menganalisis parameter bandwidth , SNR, kapasitas kanal, dan BER. Analisis data yang dilakukan adalah dengan mengumpulkan beberapa nilai parameter dari data sekunder sesuai dengan standar yang digunakan dan kemudian dianalisis untuk mengetahui performansi DAB dari setiap mode transmisi dengan melakukan perhitungan bandwidth OFDM, SNR, kapasitas kanal, dan BER. Selanjutnya membandingkan hasil perhitungan setiap mode transmisi dan pengaruh parameter dari data sekunder terhadap besar performansi DAB. Hasil analisis membuktikan bahwa penggunaan sistem multicarrier OFDM mampu menghemat bandwidth yang tersedia. Dengan total laju data 2,4 Mbps, dari total 1,536 MHz kanal bandwidth yang tersedia, MT I mampu menghemat penggunaan bandwidth sebesar 2,31%. MT II sebesar 2,19%, MT III sebesar 2,04% dan MT IV sebesar 2,27%. Semakin banyak jumlah subcarrier menyebabkan SNR OFDM semakin kecil, pada MT I diperoleh SNR OFDM sebesar 55,27 dB, MT II diperoleh SNR OFDM sebesar 61,27 dB, MT III diperoleh SNR OFDM sebesar 64,27 dB dan MT IV diperoleh SNR OFDM sebesar 58,27 dB. Kapasitas kanal mengalami penurunan dengan meningkatnya jumlah subcarrier . Pada MT I kapasitas kanal yang tersedia adalah 27,54 Mbps, MT II kapasitas kanal yang tersedia 30,63 Mbps, MT III kapasitas kanal yang tersedia 32,26 Mbps, dan MT IV kapasitas kanal yang tersedia 29,07 Mbps. BER sistem OFDM mengalami peningkatan seiring dengan bertambahnya jumlah subcarrier . Pada MT I diperoleh BER sebesar 0,3736x10 -25 , MT II diperoleh BER sebesar 0,8793x10 -28 , MT III diperoleh BER sebesar 0,4273x10 -29 , dan MT IV diperoleh BER sebesar 0,8099x10 -26 .

Item Type: Thesis (Sarjana)
Identification Number: SKR/FT/2009/516/050903279
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 621 Applied physics > 621.3 Electrical, magnetic, optical, communications, computer engineering; electronics, lighting
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Elektro
Depositing User: Endang Susworini
Date Deposited: 07 Jan 2010 09:41
Last Modified: 19 Oct 2021 21:13
URI: http://repository.ub.ac.id/id/eprint/140115
[thumbnail of 050903279.pdf]
Preview
Text
050903279.pdf

Download (4MB) | Preview

Actions (login required)

View Item View Item